abrasi-di-pura-gilimanuk

Senderan Pura Segara Gilimanuk ambrol tak kunjung diperbaiki/MB

Jembrana (Metrobali.com)-

Senderan Pura Segara Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, hingga kini belum jua mendapat penanganan serius dari pihak ASDP Gilimanuk.

Desakan agar segera ditangani sebelumnya datang dari warga Gilimanuk, Pemkab Jembrana dan dewan DPRD Jembrana. Bahkan desakan terus dilakukan ketika eksekutif maupun legislatif melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Gilimanuk.

Salah satu syarat agar senderan Pura Segara Gilimanuk segera mendapat penanganan. yakni harus mengajukan proposal seperti permintaan pihak ASDP pun sudah dipenuhi. Namun, proposal yang diajukan setahun lalu itu hingga kini belum juga terwujud.

“Kami masih menunggu niat baik ASDP Gilimanuk” ujar Bendesa Adat Desa Pakraman Gilimanuk, I Ketut Galung, Jumat (29/4).

Menurutnya, pihaknya dulu sempat diminta untuk segera mengajukan proposal jika ingin senderan Pura Segara Gilimanuk cepat diperbaiki. Namun setelah pihaknya mengakukan sampai sekarang tidak ada realisasi.

“Kami mengajukan proposal sekitar bulan Juli tahun 2015 lalu.Tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari ASDP” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah Asisten II Ketataprajaan Sekda Jembrana, I Made Sudiada mengaku tidak mengerti akan sikap ASDP.

Menurutnya, awal tahun lalu pihaknya sempat menghadap ke Kantor Pusat ASDP, dan pihak ASDP menyatakan akan membantu. Namun sampai sekarang belum ada tondakan apapun.

Menurutnya, rusaknya senderan Pura Segara bukan karena faktor alam, namun pihaknya menduga karena adanya aktifitas kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Terkait pengajuan proposal, Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono mengakui pihaknya telah menerima proposal terkait perbaikan senderan di Pura Segara Gilimanuk dari Tim Gabungan Desa Pakraman Gilimanuk dan Kelurahan Gilimanuk.

Menurutnya, ketika proposal masuk pihaknya langsung mengkoordinasikan dengan pusat. Bahkan dua minggu lalu ketika Direktur Utama Danang S. Baskoro berkunjung ke Pelabuhan Gilimanuk) pihaknya juga melakukan koordinasi.

“Kami masih menunggu keputusan dari pusat. Karena pusat sekarang tengah mensosialisasikan kepada puluhan perusahaan yang ikut mengais rejeki di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.” terang Sugeng.

Sugeng menambahkan perbaikan senderan Pura Segara Gilimanuk diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp.500 juta, karena senderan sepanjang 200 meter itu akan menggunakan batu amor. MT