Foto: Seminar “Optimalisasi Media Sosial untuk Pengusaha Muda” yang digelar Internet Marketing (IM) Club STMIK Primakara di ruang kreatif kampus STMIK Primakara Jalan Tukad Badung No. 135 Denpasar, Jumat (29/6/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

“Social media is one of young entrepreneur’s super power to get rich.” Sosial media adalah salah satu kekuatan super pengusaha muda untuk menjadi kaya.

Demikian kira-kira salah satu kekuatan sosial media yang harus dioptimalkan pengusaha muda untuk menjalankan bisnis secara online, meningkatkan penjualan produk secara eksponensial serta menumbuhkan bisnis secara cepat.

Hal ini terungkap dalam seminar “Optimalisasi Media Sosial untuk Pengusaha Muda” yang digelar Internet Marketing (IM) Club STMIK Primakara di ruang kreatif kampus STMIK Primakara Jalan Tukad Badung No. 135 Denpasar, Jumat (29/6/2019).

Seminar menampilkan pembicara Internet Marketing Specialist yakni Sephy Lavianto, S.E., Ak.,M.M.,yang juga salah satu dosen di STMIK Primakara.

Sebelum ke materi inti Sephy Lavianto mengajak para peserta seminar mengubah mindset untuk menjadi pengusaha muda. Sebab mindset ini ibarat pondasi sebuah bangunan.

Ketika pondasinya sudah terbentuk dengan kuat, artinya terbangun mindset sebagai seorang enterpreneur maka menjalankan bisnis akan lebih mudah.

Ada tiga poin mindset yang ditekankan agar dimiliki pengusaha muda. Pertama, “every day is break my limit” (setiap hari melampaui batas). Artinya para pengusaha muda ini harus terpacu untuk mencapai target penjualan lebih setiap harinya, setiap bulannya.

Yang kedua adalah “everydsy is my growth” (setiap hari adalah pertumbuhan). Artinya pengusaha muda ini tidak boleh berada di zona nyaman. Namun harus terus meningkatkan kapasitas diri, terus menumbuhkan bisnis agar lebih berkembang.

Ketiga, “my self is getting stronger” (menjadi semakin kuat). Dengan adanya upaya peningkatan kapasitas diri, upaya penumbuhan bisnis maka seorang entrepreneur muda akan semakin kuat menghadapi berbagai tantangan bisnis dan persaingan yang ketat.

“Dengan tiga mindset ini pengusaha muda akan jadi entrepreneur yang tangguh. Sebab ‘great things never come from comfort zone’. Hal-hal luar biasa tidak pernah datang dari zona nyaman atau upaya yang biasa-biasa saja,” kata Sephy Lavianto.

Lalu terkait dengan materi inti optimalisasi media sosial untuk pengusaha muda,  praktisi internet marketer, digital influencer, media social analyst ini mengajak mahasiswa mengenal platform-platform media sosial yang digunakan untuk mendukung bisnis online. Seperti Facebook Fan Page dan Facebook Bussines.

Facebook harus dimanfaatkan secara produktif untuk bisnis misalnya lewat beriklan (Facebook Ads). Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan tersebut.

“Mulai saja gas tipis-tipis. Mulai dari Rp 10 per hari kita bisa iklan produk kita untuk memperluas jangkauan pasar secara online,” kata Sephy Lavianto yang juga Google Gapura Digital Fasilitator.

Ia mencontohkan suatu produk hanya dengan beriklan Rp 300 ribu sebulan di Facebook bisa berpotensi mendatangkan penjualan belasan hingga puluhan juta rupiah. Yang penting juga bisa mendapatkan databe calon konsumen.

“Tapi memang konten iklannya harus dikemas baik. Copywriting harus menarik,” kata akademisi dan praktisi lulusan Universitas Pancasila dan Prasetiya Mulya Bussines School ini.

Yang penting pula harus fast respons atau respon cepat ketika ada order pembelian. Harus dalam hitungan menit. “Jangan lama-lama membalas chat WhatsApp (WA) pertanyaan calon konsumen, nanti mereka kabur,” tegas Sephy Lavianto.

Ia pun mengajak mahasiswa jangan takut mencoba belajar dan mendalami hal-hal teknis terkait internet marketing. Sebab jika internet marketing ini tidak dikuasai dan digunakan dengan tepat maka pengusaha muda ini tentu akan kalah bersaing dan tidak bisa menghasilkan penjual yang cepat secara online. (wid)