MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Sembilan parpol siapkan ratusan ribu caleg dukung Jokowi

Sembilan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo sudah merumuskan empat strategi untuk memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden 2019 di Bogor, Selasa.

Saat ini ada Golkar, PDIP, PKPI, PPP, PKB, NasDem, Hanura, Perindo, PSI, ini gabungan yang khusus kekuatan wanitanya kuat, media kuat, kekuatan daratnya sangat kuat, caleg mencapai 21 ribu sehingga kekuatan yang sangat efektif per partai 21 ribu ini
Bogor (Metrobali.com)-
Sembilan partai politik pendukung Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan ratusan ribu calon anggota legislatif (caleg) untuk memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

“Saat ini ada Golkar, PDIP, PKPI, PPP, PKB, NasDem, Hanura, Periondo, PSI, ini gabungan yang khusus kekuatan wanitanya kuat, media kuat, kekuatan daratnya sangat kuat, caleg mencapai 21 ribu sehingga kekuatan yang sangat efektif per partai 21 ribu ini efektif,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di restoran Grand Garden, Bogor, Selasa.

Presiden Joko Widodo santap malam dengan suasana yang santai bersama dengan 9 orang sekjen partai pendukungnya yaitu Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, Sekjen NasDem Jhonny G Plate, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan.

“Meskipun demikian kami terus membawa upaya dialog agar pemilu presiden adalah untuk kontestasi mencari gagasan mencari pemimpin terbaik yang demokratis karena dengan bergabungnya partai-partai ini sudah 62 persen suara di DPR sehingga yang akan menopang efektivitas jalannya pemerintah ke depan dan memajukan pertumbuhan ekonomi karena kita tahu di masa lalu pemerintahan Pak Jokowi butuh waktu untuk konsolidasi,” tambah Hasto.

Namun Hasto menolak untuk menyampaikan siapa cawapres yang akan berpasangan dengan Presiden Jokowi.

Menurut Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Hasto akan memimpin tim kampanye yang terdiri para sekjen tersebut.

“Malam ini kita kumpul dan dapat arahan kalau ketuanya siapa kami sepakat biar Pak Hasto yang memimpin di sekjen Tim nanti kita bicarakan,” ungkap Hasto.

Selain itu Presiden Jokowi meminta agar strategi kampanye nanti merangkul seluruh pihak dirangkul supaya pilpres riang gembira sesejuk Istana Bogor.

Sekjen Nasdem Jhonny Plate mengaku mereka fokus ke strategi tim Jokowi, bukan strategi tim lawan.

“Urusan koalisi sebelah kita serahkan ke koalisi sebelah, yang di sini jelas soliditas koalisi dan kekompakan yang tinggi, keadaban cara berpolitik baru untuk meningkatkan Indonesia demokrasi modern. Kalau yang di sana kita serahkan yang di sana, di sini sudah 9 partai, kerja sama politik kita bangun kita berdemokrasi bukan bermusuhan tapi bangun bangsa dan negara karenanya Komunikasi lintas koalisi tetap kita jaga dan kita bangun,” tegas Jhonny.

Dalam makan malam tersebut, Presiden Joko Widodo dan sembilan orang sekjen parpol menyantap hidangan yang terdiri atas nasi putih, nasi goreng petai, beef teritaki, Chiken katsu, crispy calamary dan capcay seafood.

Pertemuan pun berlangsung santai dan para sekjen tampak mengenakan pakaian kasual yaitu kaos berkerah dan sepatu kets.

Pekan lalu Presiden sudah menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.

Selanjutnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono.  Sumber : Antara