Desa adat Sumerta yang telah mendeklarasikan sikapnya untuk menolak reklamasi Teluk Benoa pada 31 Juli 2016 sampai saat ini terus rutin melakukan aksi-aksi/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Desa adat Sumerta yang telah mendeklarasikan sikapnya untuk menolak reklamasi Teluk Benoa pada 31 Juli 2016 sampai saat ini terus rutin melakukan aksi-aksi untuk menjaga semangat warganya dalam memperjuangkan pembatalan rencana reklamasi Teluk Benoa.

Seperti yang tampak pada hari minggu, 11 Pebruari 2018. Sekitar pukul 16.00 wita sejumlah pemuda desa adat Sumerta kembali mendirikan baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa dipertigaan Jl. Hayam Wuruk – Jl. Kecubung. Pendirian baliho tersebut dikoordinir oleh BAMPER (Barisan Muda Perjuangan) Sumerta.

Koordinator BAMPER Sumerta, I Nyoman Gegel Juniartha menjelaskan pihaknya memang rutin mendirikan baliho-baliho baru diwilayah desa Adat Sumerta, baik untuk mengganti baliho lama yang telah usang ataupun memasang baliho baru dibeberapa lokasi. “Perjuangan panjang menolak reklamasi Teluk Benoa tak boleh kendor, kita terus mengobarkan semangat dengan salah satunya melalui pendirian baliho-baliho baru,” ujar Gegel.

I Gusti Ngurah Agung Sandhi Sugiantara, salah seorang pemuda yang ikut serta dalam pendirian baliho sore itu juga menyampaikan bahwa para pemuda desa adat Sumerta mendukung sikap tegas desanya yang melalui paruman telah menyatakan menolak reklamasi Teluk Benoa. “Teringat saat deklarasi desa kami, Jro Bendesa Adat Sumerta menyampaikan bila satu kuku kita sakit maka seluruh badan kitapun akan terasa sakit, sebagai kiasan bahwa permasalahan salah satu bagian Pulau Bali merupakan permasalah kita semua, untuk itu kami pemuda Sumerta siap memenangkan Teluk Benoa”, ucap pemuda yang akrab dipanggil Gung Sandhi itu.

Selain di Sumerta, sebelumnya pada hari sabtu, 10 Pebruari 2018 pemasangan baliho baru juga dilakukan oleh para pemuda di Blahbatuh, Gianyar untuk menggantikan baliho lama yang telah rusak dipertigaan Desa Blahbatuh. Pendirian baliho ini dikoordinir oleh Forum Generasi Muda Blahbatuh.

Ida Bagus Sugiri Putra, Ketua Forum Generasi Muda Blahbatuh menyampaikan pendirian baliho tersebut merupakan wujud dari keteguhan hati para pemuda Blahbatuh untuk terus berjuang demi kemenangan Teluk Benoa. “Teluk Benoa pasti menang bila kita generasi muda  bersatu melawan kerakusan yang hendak merusak alam ini,” imbuhnya bersemangat. FRB-MB