I Nengah Madi AdnyanaNengah Madiadnyana
Denpasar (Metrobali.com)-
Kalau sekolah swasta baik itu SMP, SMA maupun SMK, ingin mendapat kepercayaan dari masyarakat, harus meningkatkan kualitas sekolahnya. “Menggapai prestasi dan menciptakan sekolah berkualitas sehingga dapat kepercayaan dari masyarakat, tidak segampang membalikkan telapak tangan. Tidak bisa instan, sekarang berbuat langsung lihat hasilnya”, ungkap seorang tokoh pendidikan di Bali, Nengah Madiadnyana, saat ditemui disela-sela kegiatan masa pengelana lingkungan sekolah (MPLS) di SMK PGRI 3 Denpasar. Lebih lanjut Madiadnyana mengatakan, membangun kualitas sehingga menarik kepercayaan masyarakat atau orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya, sangat penting, dan itu yang dilakukan di SMK PGRI 3 Denpasar.
Sebagai Kepala Sekolah, Madiadnyana bersama keluarga SMK PGRI 3 Denpasar, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas. Kualitas yang dimaksud Madiadnyana, antara lain sistem pembelajaran yang bagus, manajemen sekolah profesional dan didukung fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan. Agar sekolah dipercaya masyarakat, Madiadnyana juga menekankan penanganan siswa juga sesuai tupoksinya. Atas komitmen dan upaya peningkatan kualitas dan mutu sekolah, para orang tua masih tetap mempercayakan putra putrinya menempuh pendidikan menengah atas di SMK PGRI 3 Denpasar. Di tahun ajaran 2017/2018, sekolah yang berlokasi di Jalan Drupadi XVII Dewi Tara no. 7 Denpasar ini, menerima 690 siswa baru dari 1.514 pelamar yang mendaftar. Di SMK PGRI 3 Denpasar, ada dua jurusan, yaitu tata boga dan akomodasi perhotelan.
“Kami harus selektif menerima calon siswa agar kegiatan belajar dan praktik bisa berjalan dengan baik dan terarah,” ujarnya. Tingginya animo tersebut, patut disyukuri. “Kami bersyukur sekolah kami menerima siswa sesuai kuota yang kami tetapkan. Ini membuktikan SMK PGRI 3 Denpasar, masih dipercaya masyarakat”, ujarnya dengan bangga. Kepercayaan masyarakat ini, karena sejak awal sekolah ini sangat komit menjalankan proses belajar yang bermutu, guru yang profesional serta didukung fasilitas lengkap yang sesuai kebutuhan sekolah. Upaya selektif yang dilakukan, menurut Madiadnyana, karena pertimbangan daya tampung dan fasilitas yang tersedia. “Hanya sekitar 40 persen pelamar yang datang diterima. Kalau sekolah swasta ingin dipercaya, kuncinya  adalah kualitas,” ungkapnya. Untuk menghasilkan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, Madiadnyana mengutarakan, rutin setiap tahun menggelar workshop untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar termasuk kurikulumnya. “Setiap tahun kami rutin menggelar workshop untuk mengukur sekaligus mengevaluasi kinerja dan kemampuan para guru”, jelasnya.
Sejalan dengan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SMK PGRI 3 Denpasar, penyediaan infrastruktur terutama fasilitas belajar siswanya baik untuk teori maupun praktik terus dilakukan. “Fasilitas lab dan ruang praktik terus kami tingkatkan kualitasnya karena sepintar apapun guru yang mengajar, kalau tak didukung fasilitas yang memadai dan memenuhi standar, maka tak akan memberikan hasil yang maksimal”, jelasnya. Keberhasilan SMK PGRI 3 Denpasar membangun kepercayaan kepada masyarakat, juga ditunjukkan dari kerjasama sekolah ini dengan dunia industri dan dunia usaha. SMK bisa dikatakan sukses, kalau 75 persen tamatannya sudah terserap di dunia kerja. “Kami sudah link dengan dunia usaha dan industri. Bahkan 90 persen lebih lulusan kami terserap di dunia kerja. Tak sedikit dari siswa kami sudah DW meski baru kelas 11”, ungkapnya bangga. RED-MB