Denpasar (Metrobali.com)-

Badai puting beliung yang disertai hujan gerimis secara mendadak menghajar Kota Denpasar Rabu (31/10)  sekitar pukul 04.00 wita. Tak pelak sekitar enam rumah warga, Pura Maospait dan Balai Kulkul di Banjar Tegehkuri Desa Pekraman Tonja dan kampus serta sekolah mengalami kerusakan. Mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat. Di antaranya Kampus IKIP PGRI Bali, dan SMK PGRI I Denpasar. Kerusakan terjadi pada semua atap bangunan dan plafon.

Bahkan, kondisi terparah terjadi di SMK PGRI I Denpasar, di mana tercatat 10 ruang kelas gentengnya hancur dan beberapa kaca jendela juga pecah, serta genteng ruangan aula. Selain itu, 3 ruang laboratorium, ruang perpustakaan juga rusak.

Atas kondisi itu, Kepala SMK PGRI I Denpasar, Gusti Ngurah Wiratha terpaksa meliburkan anak didiknya (siswa). Mereka kita liburkan sampai tiga hari, Agar perbaikan kerusakan bisa lebih efektif. Dan, proses belajar mengajar pun bisa kembali berjalan.

Diakuinya, saat ini tercatat sebanyak 725 siswa. Sedangkan, untuk kerusakan bangunan belum dapat dirinci. Tapi, dari bahan material yang dibutuhkan berdasarkan keterangan dari tukang bangunan mencapai Rp 30 juta lebih. “Kejadian ini baru kali pertama,” katanya.

Sementara itu, kerusakan di Kampus IKIP PGRI Bali menurut Ketua Yayasannya, I Gusti Bagus Artanegara tercatat mengalami kerusakan di antaranya atap kelas sebelah selatan rusak, 1 buah antena internet patah, dan sejumlah kaca kelas pecah, serta tembok parkir selatan roboh.

Dari musibah itu, berdasarkan data Badan Penangulangan Bendana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tidak terjadi adanya korban jiwa, tapi kerugian material ditafsir mencapai Rp 150 juta lebih.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, ditemui disela-sela kunjungannya ke lokasi mengatakan saat ini pihaknya masih mendata jumlah kerugian dan kerusakan akibat angin ini. “Saat ini kita koordinasikan dulu dengan BPBD. Selanjutnya, segera mengirim anggota untuk melakukan perbaikan,” jelasnya.

Di samping itu, pihaknya juga meminta kepada SKPD terkait di Denpasar untuk melakukan tanggap darurat, serta masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan. Karena cuaca saat ini kurang begitu baik. “Jadi saya minta masyarakat juga ikut waspada,” ingatnya. IJA-MB