Sukses Melalui Kepemimpinan Tat Twam Asi

 KPRK Fair 1

Denpasar (Metrobali.com)–

Dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan memperingati 8th wafatnya Prof. Gorda, Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) bersinergi dengan Perdiknas Undiknas Denpasar mengadakan kegiatan KPRK Fair 2015. Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang di tandai dengan penekanan tombol  pemutaran film profil Prof. Gorda dan pemukulan gong serta pemotongan tumpeng, Jumat (23/10) di Perdiknas Denpasar. Hadir juga dalam kesempatan ini Ketua Perdiknas Denpasar A.A.A. Ngr Tini Rusmini Gorda dan Manager KPRK AA Rai Kartini. Bagi Pemerintah Kota Denpasar Alm. Prof. Gorda adalah sosok seorang tokoh pendidikan  yang hebat dan seorang tokoh Bali yang sangat berjasa karena beliau sebagai salah satu pendiri Perguruan Pendidikan Nasional (Perdiknas). Dimana beliau juga sebagai pencetus salam secara agama Hindu “Om Swastiastu” ketika menerima telepon. Gagasan dan ide cerdas ini disampaikan Prof Gorda ketika Denpasar dipimpin oleh AA. Pupayoga pada tahun 2000 lalu. Sejak tahun 2000 itulah sampai saat ini salam agama Hindu “Om Swastiastu” menjadi salam yang wajib di Denpasar ketika  menerima telepon. Walaupun itu hal kecil akan tetapi itu merupakan ide cerdas dari Prof. Gorda dan sampai saat ini kita warisi dan sudah menjadi kebiasaan untuk mengucapkan salam “Om Swastiastu”. Terkait pelaksanaan KPRK Fair, Rai Iswara mengharapkan tiga hal yakni pertama KPRK ini menjadi Koperasi yang memiliki kasih sayang dalam arti kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang kepada anggotanya berlandaskan Tat Twam Asi, kedua harus berlandaskan kekeluargaan dan yang ketiga di harapkan kepada peserta  yang tampil di KPRK Fair dan  memiliki kelebihan yang memungkinkan tampil di Denpasar Festival untuk di pilih dan diajak ikut dalam ajang Denpasar Festival.

Sementara Manager KPRK AA Rai Kartini mengatakan, KPRK Fair ini diselenggarakan dengan semangat sumpah pemuda dan di ilhami oleh semangat Prof. Gorda yang telah memberikan spirit pada terbentuknya Koperasi Perempuan Ramah Keluarga dengan menyebutkan dalam salah satu bukunya bahwa prilaku manusia yang terbentuk dari perpaduan sikap dan cara pikir dalam mengaktualisasikan kemajuan IPTEK berdampak ganda. Dimana disatu sisi memberi sumbangan bagi kebahagian dan kesejahteraan hidup manusia di bumi dan disisi lain penghacuran peradaban manusia, oleh sebab itu spirit Prof Gorda ingin melahirkan manusia yang cerdas bukan manusia yang pandai. Oleh sebab itu dengan semangat Tat Twam Asi KPRK Fair ini mengambil moment peringatan 8th wafatnya Prof. Gorda. Dimana kegiatan yang diselenggarakan KPRK Fair ini meliputi sosialisai kesehatan tulang, talkshow dan workshop kewirausahaan.RED-MB