Salah satunya di Dusun Keladian. Hujan pasir terlihat jelas di pekarangan dan ladang warga.

Karangasem (Metrobali.com)-

Gunung Agung di Karangasem Bali, Kembali erupsi pada Kamis (13/6) pukul 01:38. Data magma-var Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat erupsi melontarkan lava pijar sejauh 700 meter.  Amplitudo terekam 30 mm, dengan durasi 3 menit 53 detik.

Erupsi ini membuat sejumlah wilayah di Desa Pempatan, Rendang Karangasem,  terdampak hujan kerikil. Salah satunya di Dusun Keladian. Hujan pasir terlihat jelas di pekarangan dan ladang warga.

Salah satu warga , Wayan Tebeng menuturkan, hujan kerikil terjadi sejak pukul 2 dini hari. “Saya kaget, hujan air yang terjadi sejak jam 11, tiba-tiba bercampur kerikil,” ungkapnya.

Meminimalisir dampak, Tebeng mengaku menghindari aktivitas di luar rumah. “Takutnya hujan masih bercampur kerikil, saya dan keluarga beraktivitas di dalam rumah saja,” tuturnya.

Sementara itu, Seismograf pos pengamatan gunung agung, hingga saat ini masih merekam gempa hembusan di tubuh gunung. Hujan yang mengguyur lereng Gunung Agung, membuat pihak PVMBG menghimbau, masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di Gunung agung, mewaspadai aliran lahar dingin. (MY)