Foto: Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker) dalam debat terbuka perdana Sabtu (24/10/2020).

Karangasem (Metrobali.com)-

Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker) berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna kesejahteraan masyarakat.

Mas Sumatri menuturkan, dirinya sudah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan PAD Karangasem, di antaranya dengan berdirinya Mall Pelayanan Publik (MPP), Public Service Center (PSC), pelayanan kesehatan 24 jam, adanya tim reaksi cepat (TRC) 24 jam.

“Termasuk peningkatan galian C,” kata Mas Sumatri dalam debat terbuka perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 2020 di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (24/10/2020).

Sementara Made Sukerana menambahkan, upaya peningkatan PAD Karangasem bakal dilakukan melalui digitalisasi, baik galian C, pajak hotel dan restoran, parkir dan sebagainya.

Hal ini baru bakal dilakukan ke depan karena berkaitan dengan revisi Perda RTRW Karangasem. Sembari menunggu revisi tersebut yang prosesnya tidak semudah perda yang lain karena memerlukan kajian di tingkat provinsi maupun pusat.

Padahal pengajian revisi Perda tersebut sudah diajikan pada 2015. Kini setelah Perda itu dapat diselesaikan maka digitalisasi mengenai pemungutan pajak baru bisa dilaksanakan pada 2021.

“Sehingga dengan itulah kami merancang untuk berikutnya pada 2021 itu akan proses digital pasti akan kita eksekusi” tegas Sukerana.

Untuk diketahui PAD Karangasem berjumlah 239,43 pada 2014, 243,13 miliar pada 2015, 233,65 miliar di 2016, 198,58 di 2017 dan 200,36 di 2018

Selama ini Karangasem selalu diidentikkan dengan daerah miskin dan tertinggal. Kondisi ini secara psikologis berdampak tidak baik, membuat masyarakat Kabupaten Karangasem selalu dipandang sebelah mata dan menjadi minder jika disejajarkan dengan kabupaten lain di Bali maupun di Indonesia.

Namun, dalam masa lima tahun pemerintahan yang dipimpin Bupati Mas Sumatri, salah satu label buruk berupa gelandangan dan pengemis dapat dituntaskan. Saat ini operasi justisi di berbagai kota di Bali relatif tak lagi berkaitan dengan gclandangan dan pengemis asal Karangasem.

Lima tahun terakhir, Kabupaten Karangasem menghadapi dua bencana yang memiliki dampak sangat signifikan, yaitu erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Dua bencana ini memiliki pengaruh sangat besar terhadap kegiatan perekonomian masyarakat. Akibatnya, tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini berpengaruh secara umum kepada tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Berangkat dari fakta dan permasalahan tersebut diatas, untuk membangun Karangasem yang lebih baik perlu sebuah visi besar dan progresif lima tahun ke depan. Paslon Massker  yang diusung Koalisi Karangasem Hebat II bertekad terus mempertahankan capaian prestasi pembanguna lima tahun terakhir.

Di sisi lain, berupaya keras agar pemulihan kesehatan dan perekonomian masyarakat akibat wabah Covid-19 yang berkepanjangan dapat segera diselesaikan. Dalam hal ini, diperlukan kebijakan dan program yang strategis untuk memastikan kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19 segara berakhir di satu sisi, dan di sisi lain, pemulihan kehidupan perekonomian rakyat Karangasem mesti segera bangkit kembali.

Berdasarkan latar belakang tersebut, MASSKER mencanangkan visi “KARANGASEM SEHAT, CERDAS, DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN TRI HITA KARANA”.

Sehat mengandung makna terwujudnya masyarakat yang secara fisik dan mental terbebas dari gangguan penyakit apapun.

Cerdas mengandung makna terwujudnya masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang seimbang.

Sementara, sejahtera mengandung makna terwujudnya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidup secara material dan spiritual yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota, antara keluarga dan lingkungannya.

Berkaitan dengan visi pasangan calon MASSKER“KARANGASEM SEHAT, CERDAS DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN TRI HITA KARANA”, maka dirumuskan kedalam enam misi yakni membentuk sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani, melalui program penyediaan tenaga kesehatan, alat kesehatan, obat-obatan dan pelayanan kesehatan yang cepat, murah, terjangkau dan ramah. Kedua, membentuk sumber daya manusia yang cerdas, bermartabat, dan unggul melalui pencapaian wajib belajar sembilan.

Ketiga, memulihkan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat menitikberatkan pada penyiapan program padat karya, stimulus usaha sektor usaha kecil dan menengah, pariwisata kerakyatan serta pengembangan sektor ekonomi berbasis pertanian dalam arti luas; dan kewujudkan kultur masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang berkarakter melayani, bebas dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dan budaya suap.

Kelima, melanjutkan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata, berkeadilan dan tepat guna serta mengembangkan Wilayah Berbasis Potensi Lokal Perdesaan dan keenam, mengembangkan perikehidupan rakyat yang religius, toleran, berkarakter dan bermartabat melalui peningkatan program pembangunan di bidang keagamaan, sosial budaya, politik dan kesejahteraan sosial. (dan)