Sehari Empat Rumah Diobok Obok Maling

Klungkung ( Metrobali.com )-

 

Maling yang satu ini dibilang nekad tidak mengenal yang namanya aparat hukum. Dalam sehari empat rumah sekaligus diobok-obok salah satu diantaranya rumah milik Lurah Semarapura Kelod, I Wayan Sukada 55 yang ada di jalan Matahari. Seperti keempat penghuni dalam satu wilayah yaitu Ume Lemek terkena sihir tidak tahu kalau tamu yang tak diundang memasuki rumahnya, Jumat ( 9/1 ). Selain rumah Wayan Sukada ada tiga rumah aparat hukum di Klungkung digasak maling dalam waktu bersamaan. Rumah Ketut Suastika, jalan Angsoka, Semarapura kelod, rumah anggota Koramil Dawan I Gusti Ngurah Mudana dan rumah Jaksa Kajati Bali, Agustinus yang juga mantan Kasi Pitsus Klungkung.

Di Rumah Lurah Semarapura kelod, Sukada misalnya maling melakukan aksinya dengan memanjat tembok rumah mewah tersebut dari sisi selatan. Dengan memanjat tembok setinggi 1,5 meter yang diatasnya ada pecahan kaca dan beling. Ini bisa dilihat dari bekas pelaku naik membuat Antene TV rumah korban roboh ke selatan. Kemudian pelaku masuk lewat jendela belakang rumah dengan cara mencongkel jendela tersebut. Pelaku masuk ke rumah korban yang sedang tidur pulas. Tiga buah HP yag ada di ruang tamu di gasak pelaku. Selain itu perhiasan istri korban yag ditaruh di ruang rias kamar tidur juga raib. Diantaranya adalah dua buah cincin emas, bros emas dan sepesang subeng.

Selain itu pelaku juga masuk ke Toko korban. Disana pelaku mengambil uang tunai Rp 2 juta dilaci dan dua buah senter yang akan dijual. Kemudian korban kabur lewat belakang. Disana ditemukan gelas tempat perhiasan korban dibuang.

“Saya bangun pukul 05.30 wita mau menelpon tukang tipat,  namun HP tidak ditemukan…seteleh di cari malah ketiga HP tidak ada,” ujar istrinya Ketut Kerti 52 dirumahnya.

Sukada menduga kalau pelaku melakukan aksinya saat dia tidur. Bahkan sempat masuk ke kamar tidur ketika dirinya masih tertidur pulas. Padahal dirumah tersebut dia tinggal bersama dua orang anaknya. Namun tidak satupun ada yang tahu. Kerti sendiri mengakui kalau sebulan lalu sempat terjadi pencurian yakni dua ekor burung miliknya raib.

Sementara di rumah Agus, jalan Angsoka pelaku sempat nyaris berkelahi dengan korban saat kepergok sekitar pukul 04.00 dini hari. Korban kehilangan uang tunai Rp 400 ribu. Sementara di rumah Ketut Suastika pelaku berhasil mengambil dompet berisi uang Rp 200 ribu dan tiga buah HP. Menurut keterangan istri korban saat ditemui dirumahnya kalau dirinya tidak tahu pelaku masuk lewat mana. Memang diakui ada jendela depan dan belakang yang tidak terkunci. Kalau jendela depan langsung masuk kamar. “Kalau lewat jendela depan dia langsung lewat kasur,” ujarnya. Hebatnya lagi pelaku masuk ke kamar dan mengambil dompet suaminya (Ketut Suastika) yang digantung di saku celananya. Dimana didalamnya ada uang Rp 200 ribu beserta surat surat.

Pelaku hanya mengambil uag tunai. Sementara surat surat penting seperti SIM, Kartu Anggota dan ATM dibuang dihalaman Sanggah di depa rumah. Selain itu tiga buah HP di ruang tamu juga raib dibawa maling. Kejadian ini diakui sudah dilaporkan ke Polres Klungkung.

Kapolsek Klungkung Kompol Ketut Sutaman mengakui kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama tim gabungan polres Klungkung. Hanya saja Sutaman enggan membeberkan kejadian tersebut. “ Kita masih melakukan lidik dan sekarang menjadi atensi Mapolres, “ ujarnya. SUS-MB