tersengat listrikDenpasar (Metrobali.com)-

Dalam sehari, terjadi dua kejadian kesetrum listrik dengan lokasi yang berbeda. Yang pertama, dialami seorang pegawai PLN M. Muzakir (20) saat memperbaiki sebuah gardu listrik di seputaran Jalan Cargo Denpasar, Senin (21/9) sekira pukul.10.00 wita. Akibat kejadian itu, korban kritis dalam saat ini masih mendapat perawatan intensif di RS Sanglah.

Berselang 30 menit kemudian, kejadian yang hampir sama menimpa Mulyono (44), seorang buruh bangunan yang sedang menyelesaikan pembangunan sebuah ruko di Jalan Hayam Wuruk Gang 17 Nomor 4 Denpasar Timur. Ia tewas di lokasi kejadian akibat kesetrum listrik.

Salah seorang rekan korban Mulyono bernama Putu Nina (52) mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh seorang pedagang. Pedagang tersebut melihat korban dalam kondisi tertidur di dalam ruko sambil memegang mesin gerinda kemudian memberitahukan kepada teman-temannya.

“Ada pedagang yang kasih tahu. Awalnya, kita tidak percaya karena dikiran sedang tertidur,” katanya.

Rekan-rekannya mencoba membangunkan korban, namun korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Mereka kemudian melaporkan kepada Kepala Desa kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.

Kuat dugaan, korban kesetrum listrik dari arus listrik mesin gerinda itu. Apalagi, saat itu, korban bekerja sendirian. Kapolsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kuat dugaan, korban menyentuh kabel telanjang yang terhubung dengan gerinda tersebut.

“Ya, anggota masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sementara, jenazah korban dilarikan ke RS Sanglah untuk divisum,” ungkapnya.

Sementara apes menimpa Muzakir, saat gardu listrik yang sedang diperbaikinya tiba-tiba meledak. Untungnya, korban tidak sampai mendarat ditanah lantaran menggunakan tali pengait. Meski demikian, korban mengalami luka bakar cukup serius lantaran tersengat listrik.

“Korban sekarang di RS Sanglah, ia menderita luka bakar cukup parah dan keadaanya masih kritis,” ungkap Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana, di Polsek Denbar, Senin (21/9).

Terkait dugaan awal ledakan itu, polisi masih menyelidiki. “Kalau penyebab meledaknya gardu itu masih dalam tahap penyelidikan kita,” ujarnya. SIA-MB