Keterangan foto : Anggota DPR RI dari partai Golkar yang juga petinggi Tim Pemenangan Mantra-Kerta I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengkampanyekan Mantra-Kerta Kerta dalam kampanye dialogis pasangan Mantra-Kerta di  Balai Banjar Gede Subagan, Kelurahan Subagan, Karangasem  Selasa (15/5/2018)/MB

Karangasem, (Metrobali.com) –

Satu bulan  menjelang hari pencoblosan  Pilgub Bali 27 Juni mendatang, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) semakin mendapat hati dan dukungan masyarakat Bali. Bahkan menurut anggota DPR RI dari partai Golkar yang juga petinggi Tim Pemenangan Mantra-Kerta I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer jika Pilgub Bali digelar hari ini maka pasangan Mantra-Kerta sudah unggul.

“Berdasarkan survei, jika Pilgub digelar hari ini, Mantra-Kerta sudah unggul. Posisi ini perlu kita pertahankan sampai hari pencoblosan 27 Juni. Jadi mari satukan kekuatan bersama menangkan Mantra-Kerta,” kata Demer saat berorasi dalam kampanye dialogis Pasangan Mantra-Kerta di  Balai Banjar Gede Subagan, Kelurahan Subagan, Karangasem  Selasa (15/5/2018). 

Di sisi lain Demer juga menambahkan KRB mementingkan figur Mantra-Kerta yang  mampu menjaga adat budaya Bali dan tidak lagi memikirkan kepartaian. Sebab dibutuhkan pemimpin yang mampu mengelola Bali di tengah banyaknya tantangan. 

“Kita butuh pemimpin yang mampu menjaga Bali, adat istiadatnya. Banyak pulau yang lebih bagus dari Bali baik pantai, pasir, danau, gunung, dan lain-lain. Tapi Bali diminati wisatawan dan jadi destinasi pariwisata terbaik karena cara hidup (way of life), adat istiadat masyarakat Bali,” ujar Demer.

Ayah Rai Mantra yang juga mantan Gubernur Bali yakni Prof Ida Bagus Mantra (alm.) sudah mewariskan berbagai hal untuk mengajegkan Bali dengan membangun art centre dan PKB (Pesta Kesenian Bali). Lalu membangun LPD. Ada pula BTDC yang menjadi salah pusat pariwisata Bali.

Dengan berbagai jasa ayah Rai Mantra untuk menjaga Bali diyakini Rai Mantra tidak akan mengingkari apa yang telah diwariskan sang ayah. Bahkan Rai Mantra diyakini akan melanjutkan dan  melakukan hal yang lebih banyak lagi untuk menjaga Bali.

“Mungkinkah Rai Mantra mengingkari apa yang sudah baik diwariskan ayahanda Prof Mantra?” tanya Demer yang kemudian secara  serentak dijawab “tidak” oleh ribuan warga yang hadir.

Di sisi lain Rai Mantra juga merupakan sosok pemimpin yang mendapat berbagai penghargaan nasional dan apresiasi lembaga tinggi negara karena prestasinya mewujudkan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih). Hal ini pula yang membedakan Mantra-Kerta dengan calon pemimpin yang lainnya. 

Rai Mantra saat menjabat Walikota Denpasar secara terhormat diundang oleh KPK untuk memaparkan prestasi dan  keberhasilan pengelolaan pemerintahan yang bersih di Kota Denpasar. Sementara calon lain malah citranya tercoreng setelah  sempat dipanggil KPK sebagai saksi terkait dengan kasus korupsi.

“Rai Mantra berhasil mewujudkan good governance dalam mengelola pemerintahan di Denpasar. Bahkan  KPK mengundang Rai Mantra karena prestasinya,” tambah Demer.

Prestasi dalam bidang bidang pemerintahan dan pelayanan publik lainnya adalah ada perizinan satu pintu dan perizinan online di Denpasar. Rai Mantra juga pemimpin pertama di Bali yang mampu mewujudkan  smart city. 

“Dari 530 kabupaten/kota di Indonesia, smart city di Denpasar masuk 10 besar terbaik. Dan pertama serta satu-satunya di Bali yang masuk jaringan kota cerdas di Indonesia,” pungkas Demer.

Kampanye ini dihadiri Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta. Hadir pula Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua DPD NasDem Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Ketua KRB Kabupaten Karangasem I Made Sukarena, anggota DPR RI dari partai Golkar I Gede Sumarjaya Linggih, Ketua Forum Sekar Karangasem Ida Bagus Bima Putra, Ketua Tim Pemenangan Mantra -Kerta Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha alias Ode, tokoh dan penglingsir Desa Adat Subagan.

Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati