Pasangan Mantra-Kertasebelummenjalani tes kesehatan di Wing Amerta RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (11/1/2018).

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menjalani tes kesehatan diWingAmerta RSUP Sanglah,Denpasar,Kamis  (11/1/2018). Kedua figur ini tampak fit dan siap melalui salah satu persyaratan yang akan menentukan apakah Mantra-Kerta layak dari sisi medis untuk menjadi pemimpin Bali lima tahun  ke depan.

Sebelum memasuki ruangan tes kesehatan,  baik Rai Mantra maupun Sudikerta tampak menyapa sejumlah pasien. Sudikerta bahkan tampak menghampiri seorang pasien lansia dan sejumlah pasien paruh baya lainnya.  Dengan hangat, Sudikerta yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali ini menanyakan kondisi pasien. Begitu pula dengan Rai Mantra.

Kedua tokoh yang diusung Partai Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu juga tak henti-henti melempar senyum kepada awak media. Baik Rai Mantra maupun Sudikerta secara singkat menyampaikan bahwa mereka siap menjalani seluruh rangkaian tes kesehatan kali ini.

Terlebih tes serupa tentu tidak asing bagi keduanya. Sudikerta sempat berkali-kali menjalani tes atau pemeriksaan misalnya ketika maju sebagai Wakil Bupati Badung,  Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018. Begitu pula dengan Rai Mantra saat dua periode sebagai Walikota Denpasar dan saat menjabat Wakil Walikota Denpasar mendampingi AA Ngurah Puspayoga.

Sama seperti prosedur pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah pada umumnya,  pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, psikiatri, psikologi, dan bebas narkoba. Pada pemilihan sebelumnya, pemeriksaan bebas narkoba dilakukan oleh rumah sakit, namun kali ini dilakukan oleh BNNP Bali di RSUP Sanglah.

Sebelumnya saat pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon)  kepala daerah di hari pertama, Rabu (10/1/2018), Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Pemimpin Daerah dari RSUP Sanglah, dr. Ketut Sudartana, Sp.B (K) menerangkanpemeriksaan  kesehatan kaliini mulai dari jasmani seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, mata, THT, bedah umum, bedah ortopedi, dan lain-lain. Cek lab juga ada yang wajib dikerjakan seperti fungsi hati, fungsi ginjal, kolesterol. Termasuk juga dilakukan pemeriksaan tes narkoba yang dilakukan oleh pihak BNN Provinsi Bali

Untuk pemeriksaan paslon ini, RSUP Sanglah menerjunkan 18 orang dokter spesialis untuk memeriksa kesehatan calon. Mulai dari spesialis penyakit dalam, bedah ortopedi, bedah urologi, jantung, paru, mata, THT, psikiatri, gigi dan mulut, obgin, dll.

Hasil pemeriksaan kesehatan ini untuk menentukan apakah paslon sehat secara medis dan layak menjadi calon kepala daerah. “Yang bersangkutan (paslon) akan diperiksa secara medis apakah mampu atau tidak menjadi kepala daerah selama lima tahun ke depan yang meliputi pemeriksaan jasmani, fisik, psikiatri, psikologis dan tes narkoba,” terangnya.

Hasil pemeriksaan kesehatan paslonpilkada ini nantinya akan dikumpulkan tim dokter lalu disimpulkan dan hasilnya disampaikan ke KPUD Bali pada Selasa 16 Januari 2018. “Hasilnya kita kumpulkan dan resumekan agar bisa dikumpulkan pada 16 Januari ke KPUD. Rapat final tim dokter akan dilakukan 15 Januari,”ungkapSudartana.

Sementara itu tim dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatanpaslonmerupakan pihak independen yang ditunjuk rumah sakit. Para anggota tim dokter ini tidak boleh dari anggota partai, bukan dokter pribadi/keluarga dari calon, serta tidak juga keluarga dari calon. WID-MB