Mangupura (Metrobali.com)-

Sektor pariwisata memiliki peranan yang amat penting bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Badung. Kemajuan yang dicapai amat terkait erat dengan sektor pariwisata diantaranya upaya meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat, mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui penuntasan  program wajib belajar sembilan tahun, serta pengembangan sektor ekonomi kerakyatan. Hal tersebut tercapai berkat kerja keras dan sinergi antara para pelaku pariwisata dengan pemerintah Kabupaten Badung.

Demikian disampaikan Plh. Bupati Badung I Ketut Sudikerta saat penyerahan sertifikat standarisasi dan keselamatan jasa akomodasi (SKJA) di Kabupaten Badung bertempat di Hotel Sun Island kuta, Kamis (27/9) kemarin. Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Badung I.Gst.Anom Gumanti, Dir.Pol .Pam. Par Polda Bali, para SKPD terkait, Lurah Kuta I Wayan Wijana  serta para pimpinan asosiasi dan segenap stakeholder pariwisata yang ada di kabupaten Badung.

Berbagai langkah telah dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pengelolaan pariwisata yang berdasarkan filosofi Tri Hita Karana dan pendekatan island managemen, diantaranya pemberian bantuan pajak dan restoran yang didistribusikan kepada 6 Kabupaten yang ada di Bali, ini membuktikan bahwa  geliat pariwisata di Badung tidak hanya diminati masyarakat Kabupaten Badung tetapi  juga  masyarakat Kabupaten lain yang ada di Bali lanjut Sudikerta.  Pariwisata berjalan menyerupai suatu siklus hidup (life cycle), dimana suatu masa tertentu pariwisata dapat mengalami kondisi penurunan atau pelemahan.

Karena hal tersebut maka dalam rangka menjaga keberlangsungan pariwisata ini, tantangan-tantangan yang dihadapi harus segera ditangani seperti masalah keamanan dan kenyamanan wisatawan yang perlu ditingkatkan, masalah lingkungan yang berkenaan dengan penanganan sampah dan limbah, termasuk peningkatan kualitas infrastruktur pariwisata di Badung. “Para pelaku pariwisata harus terus meningkatkan perannya dalam penanganan permasalahan melalui peningkatan program-program tanggung jawab sosial perusahaan, yang juga merupakan implementasi nyata dari filosofi tri hita karana sebagai jiwanya pariwisata budaya di Kabupaten Badung”pungkasnya.

Disisi lain Kepala Dinas Pariwisata Kab. Badung  Cokorda Raka Darmawan selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa tujuan diberikannya reward ini  yaitu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman di hotel-hotel yang ada di Kabupaten  Badung. Pemberian reward ini dilaksanakan setelah dilaksanakannya sosialisasi pada bulan Mei dan dilanjutkan pelaksanaan penilaian standarisasi dan keselamatan jasa akomodasi  terhadap 75 penyedia jasa akomodasi di Kabupaten Badung.

Dan setelah dilaksanakan penilaian maka diperoleh hasil 33 hotel memperoleh peringkat I dengan grade emas (gold), 29 hotel memperoleh peringkat II dengan grade perak (bronz), 3 hotel memperoleh peringkat III dengan grade perunggu (silver) dan 10 hotel belum memperoleh peringkat, karena belum memenuhi standar yang ditentukan.  Pelaksanaan sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan yang antusias dari pengelola/pemilik hotel karena dengan adanya sosialisasi ini akan membawa dampak terhadap citra kepariwisataan di Kabupaten Badung. “Untuk selanjutnya standarisasi dan keselamatan jasa akomodasi di Badung tidak saja menyasar pada 75 hotel,tetapi akan diteruskan pada jenis usaha pariwisata yang lain”katanya. IKA-MB