Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya membuka Bimbingan Teknis dan Pembekalan Pengetahuan Dasar kepada TRC Badung yang ditandai dengan pemukulan gong
 Mangupura (Metrobali.com)-
Sebagai petugas Tim Reaksi Cepat (TRC)  yang bertugas dalam  Penanggulangan Bencana Daerah diwajibkan memiliki kemampuan berupa pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang tanggap darurat dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu Pemkab Badung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Pembekalan Pengetahuan Dasar kepada TRC Badung. Bintek  dibuka Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya , bertempat di Hotel Graha Pertiwi Kerobokan, Selasa (25/2) lalu.
Dalam sambutannya I Nyoman Wijaya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas anggota TRC dengan meningkatkan kualitas layanan tanggap darurat sesuai dengan kebutuhan manajemen tanggap darurat dan jaminan keselamatan dengan keterampilan individu, dan nantinya anggota TRC juga mampu melaksanakan tugas secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika yang berkaitan dengan kebencanaan yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Adapun materi yang akan diberikan dalam  Bintek ini yaitu berkaitan dengan pengetahuan manajemen, tugas dan fungsi anggota TRC beserta kegiatan di lapangan manakala terjadi bencana, penentuan status tanggap darurat bencana dan organisasi komando tanggap darurat, reaksi cepat dan Rapid Assessment, penyusunan rencana operasional dan Emergency Service Response (ESR).
Lanjut disampaikan bahwa standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh anggota TRC adalah kemampuan dalam meningkatkan komitmen dan integritas moral, tanggung jawab profesi, disiplin dan etos kerja, prinsip-prinsip budaya organisasi pemerintahan, manajemen perkantoran, dan bekerjasama dalam kelompok dan melaksanakan komunikasi yang saling menghargai. “ Dengan pelaksanaan Bintek ini diharapkan kepada para petugas TRC dapat memiliki pola pikir yang baru sebagai petugas yang penuh pengabdian dan sebagai relawan bencana , bukan lagi sebagai pegawai biasa, karena pola pikir tersebut sangat penting dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat terutama memberikan informasi tentang kebencanaan’, ucapnya.
Sementara itu I Wayan Netra selaku ketua panitia melaporkan, Bintek anggota TRC ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25 s/d 27 Pebruari 2014 dan diikuti 45 orang yang terdiri dari unsur BPBD, dinas terkait, tenaga TRC BPBD dan unsur PMI. Praktek lapangan akan dilaksanakan di dua tempat yakni di Kantor SAR Denpasar untuk praktek Rapling (evakuasi vertikal) dan Pantai Patrajasa Kuta untuk praktek operasional perahu karet. Adapun narasumber Bintek anggota TRC adalah dari SAR Denpasar  dan Forum PRB Provinsi Bali. RED-MB