MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Sea Games 2019 Manila, Taekwondo Indonesia Sumbang 2 perak dan 7 Perunggu

Sea Games 2019 Manila, Taekwondo Indonesia Sumbang 2 perak dan 7 Perunggu

Manila, (Metrobali.com)

Cabor taekwondo menyumbang 2 medali perak dan 7 perunggu di ajang Sea Games 2019 yang berlangsung di Ninoy Stadium kawasan Rizal Memorial Sport Complex. Dihari ketiga (9/12) cabor taekwondo meraih 2 medali perak yang disumbang oleh Reynaldi Atmanegara yang bertarung di kelas U 54 Kg putra dan Mariska Halinda yang tampil di kelas U – 53 Kg putri

Dengan demikian, selama 3 hari perhelatan Sea Games 2019, cabor taekwondo yang digelar dari tanggal 7 Desember 2019 lalu, total timnas taekwondo Indonesia berhasil meraih 2 perak dan 7 perunggu. Dihari pertama timnas meraih 5 medali perunggu di sumbang dari nomor poomsae (jurus) dan dihari kedua sebanyak 2 medali perunggu diraih di nomor kyorugi. Hari ini (9/12) timnas meraih 2 perak juga dari nomor kyorugi.

Di hari terakhir ini, Reynaldi Atmanegara tampil meyakinkan dengan mengalahkan lawan-lawannya dibabak penyisihan dengan skor cukup telak. Taekwondoin asal Jawa Tengah tersebut, di babak awal berhasil mengalahkan taekwondoin Kamboja Mean Sophor dengan skor 31 : 13. Dibabak selanjutnya Reynaldi mengalahkan taekwondoin asal Timor Leste dengan skor 32 : 5. Namun di final Reynaldi harus mengakui keunggulan taewondoin tuan rumah Filipina, Barbosa Kur dengan skor 26 : 10 dan harus puas dengan medali perak.

Mariska Halinda juga sukses mencapai final setelah dibabak penyisihan mengalahkan taekwondoin asal Myanmar dengan skor 30 : 3. Dibabak selanjutkan, Mariska berhasil menundukkan taekwondoin asal Filipna. Namun di final, Mariska gagal mempertahankan emas yang diraihnya di Sea Games Malaysia dua tahun lalu karena dikalahkan taekwondo asal Vietnam dengan skor 8 : 26.

Selain Reynaldi dan Mariska, di hari ketiga ini, sebenarnya Indonesia tampil dengan beberapa atlet kyorugi lainnya, namun semuanya gagal. Peraih medali emas Sea Games Malaysia 2017 lalu, Ibrahim Zarman yang tampil dikelas U – 63 Kg kg, gagal mempertahankan gelarnya. Padahal dibabak awal taekwondoin asal Riau tersebut lolos dengan mengalahkan taekwondoin asal Kamboja Chun Soklo dengan skor 16 : 13. Namun di babak selanjutnya Ibrahim harus kalah dari taekwondoin asal Vietnam dengan skor tipis 12 : 13.

Aqila Ramadhani di kelas U-49 Kg Putri yang berhadapan dengan taekwondoin Wongpanattanakit Fanipak juga gagal melangkah ke babak selanjutnya. Melawan taekwondo asal Thailand, Aqila gagal dengan skor cukup telak. Bahkan kegagalan aqila banyak mendapat tanda tanya besar sebab dirinya kalah tanpa satu point pun, yakni dengan skor 0 : 36. Selain Aqila, taekwondoin lainnya yakni Muhammad Bassam yang tampil di kelas U-58 Kg juga sebenarnya tampil luar biasa. Dibabak penyisihan, Basam berhasil mengalahkan taekwondoin asal Laos dengan skor telak 42 : 20, namun di babak selanjutnya dirinya gagal mengalahkan taekwondoin asal Singapura. Bassa kalah dengan skor 24 : 35. Atlet lainnya, Ni kadek Prikasih yang tampil, di kelas U – 46 kg juga gagal di babak awal karena dikalahkan taekwondoin tuan rumah Grace Vero dengan skor 23 : 10.

Dengan hasil ini, berarti taekwondo Indonesia belum mampu mencapai target 2 emas. Dan hasil ini belum mampu dipertahankan dari Sea Games sebelumnya yang berlangsung di Malaysia 2017 lalu. Dimana saat itu, timnas Taekwondo Indonesia dapat meraih 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Emas waktu itu diraih dinomor kyorugi atas nama atlet Mariska Halinda (U-53 Kg putri) dan Ibrahim Zarman (U-63 Kg putra). Perak direbut atas nama Maulana Haidir (poomsae perorangan putra), Dinggo Ardian Prasyogo (U-74 Kg putra) dan Shaleha Fitriana Yusuf (U-62 Kg putri). Sedangkan perunggu diraih oleh Reinaldy Atmanegara (U-54 Kg Putra), Dhean Titania Fazrin (U-62 Kg putri), Maulana Haidir, Abdurahman Wahyu, M. Alfi Kusuma (poomsae beregu putra) dan Defia Rosmaniar, Ruhil, Mutiara Habiba (poomsae beregu putri)

Terkait dengan hasil di Sea Games 2019 Manila ini, Manajer taekwondo Indonesia yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Yefi Triaji mengatakan bahwa, timnas taekwondo Indonesia sudah berjuang dengan sekuat tenaga untuk meraih hasil terbaik. Dirinya tetap mengapresiasi perjuangan para atlet dan seluruh tim pendukung lainnya yang sejak awal membantu lancarnya seluruh proses perjuangan timnas taekwondo Indonesia hingga berakhirnya Sea Games 2019 ini.

Namun dirinya mengakui bahwa penampilan timnas taekwondo Indonesia memang banyak yang harus diperbaiki. Ada banyak faktor masalah, baik teknis maupun non teknis, dan secara komprehensif semuanya sudah kita identifikasi dan analisa secara obyektif untuk selanjutnya kita laporkan kepada Ketua Umum dan akan kita evaluasi dan tindaklanjuti hasilnya.

“Oleh karenanya, setelah Sea Games ini, kita akan segera melakukan evaluasi total. Berbagai masukan, saran bahkan kritik konstruktif akan PBTI akomodir untuk kemajuan prestasi taekwondo Indonesia kedepan.” Ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki mengucapkan selamat atas perjuangan seluruh tim yang sudah dengan penuh semangat mengeluarkan segala kemampuannya untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.

“Kalah dan menang itu biasa, namun segala kekurangan wajib kita evaluasi untuk bekal kemajuan kita kedepan.” Terang Bapak Thamrin.

Setelah ini dirinya meminta laporan dari manajer tim tentang segala aspek yang akan menjadi bahan evaluasi. Beliau juga berpesan secara khusus kepada para atlet yang baru kali ini tampil di Sea Games, dan masih minim pengalaman internasional, bahwasanya apa yang dicapai di Sea Games kali ini merupakan pengalaman berharga dan harus menjadi pelajaran berharga pula untuk makin meningkatkan potensi dan kemampuannya di masa depan.

Editor : Sutiawan