SD 1 Pohsanten Tak Layak Digunakan
Jembrana (Metrobali.com)-

Dua unit bangunan di SDN 1 Pohsanten, kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar. Pihak sekolah disarankan untuk tidak mengambil resiko dengan tetap menggunakan bangunan tersebut sebagai kegiatan belajar.
Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, saat sidak di SD tersebut Senin (23/3/) mengaku heran, ruang kelas yang membahayakan itu masih digunakan untuk proses belajar siswa. Sugiasa didampingi Ketua Komisi A, Ni Made Sri Sutharmi meminta pihak  sekolah untuk tidak menggunakan bangunan itu lagi.
Pasalnya, selain dinilai sudah rapuh, bangunan untuk kelas IV dan V yang dibangun tahun 1970-an ini juga bocor. “Jangan ambil resiko, lebih baik siswa gantian, masuk pagi dan siang” ujarnya.
Bukan bangunan saja yang rapuh, sejumlah barang milik sekolah seperti buku dan barang lainnya sering hilang lantaran pintu kelas tidak ada kuncinya.
Kepala SDN 1 Pohsanten, Gusti Komang Suarna, mengaku dudah mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan Pemkab Jembrana, dan tahun ini akan diperbaiki. “Kami sudah mengajukan proposal, katanya akan diperbaiki tahun ini” ujarnya.
Kabid Dikdas Pemkab Jembrana, I Nyoman Wenten yang ikut datang membenarkannya. Menurutnya anggaran untuk perbaikan sudah ada tinggal dilakukan tender.
Pihaknya juga mengatakan akan segera melakukan koordinasi agar pelaksaannya segera dapat dilakukan.
Selain SDN 1 Pohsanten, Dewan juga mengecek SDN 4 Pohsanten. Di sekolah ini ditemukan satu bangunan kelas rusak, padahal sudah pernah direnovasi. MT-MB