Nusa Dua (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan jika kehadiran Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dalam Bali Democracy Forum (BDF) V di Nusa Dua, Bali, sama dengan kehadiran petinggi negara-negara lainnya seperti Afganistan, Turki, Australia. Kehadiran Ahmadinejad, menurut SBY, untuk bertukar pikiran dan berbagi pandangan soal demokrasi. Menurut dia, perbedaan pandangan dalam hal demokrasi merupakan bagian dari dinamika demokrasi itu sendiri.

“Itulah demokrasi,” tegas Yudhoyono saat memberi keterangan resmi, Kamis 8 November 2012. Ia sendiri mengaku tidak dalam posisi menilai pandangan para pemimpin negara tentang pemahaman demokrasi. Sebabnya, BDF merupakan ruang untuk mendengarkan beragam pandangan.

“Saya tidak berposisi bahwa pandangan dari para pemimpin itu tadi kurang tepat atau lebih tepat, karena forum ini untuk mendengarkan beragam pandangan. Kehadiran Ahmadinejad tidak ada yang spesial, extra ordinary, sama sebagai peserta di BDF,” kata Yudhoyono.

Yudhoyono melanjutkan, dalam pertemuan itu, selain memperbincangkan soal demokrasi, ia juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan berbagai kepala negara. “Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan, PM Thailand, Jumat besok akan bertemu dengan PM Australia dan setelah itu pertemuan trilateral antara Indonesia, Australia dan Timor leste. Lalu pertemuan bilateral lagi dengan Iran, Afganistan, dan Turki. Kita akan gunakan sebaik-baiknya untuk hubungan bilateral, bakhan untuk kepentingan regional dan global,” imbuh Yudhoyono. BOB-MB