Jembrana (Metrobali.com)

 

Warga Kabupaten Jembrana yang terpapar Covid-19 meningkat tajam. Sejak tiga hari belakangan ada puluhan warga yang dirawat di RSU Negara dan puskesmas karena positif Covid-19. Bahkan satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

Humas Penanganan Covid-19 Jembrana dr. Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan dari catatan harian kasus positif Covid-19 terbanyak terjadi pada hari Minggu (22/11) lalu sebanyak 38 orang. Sedangkan hari ini ada penambahan sebanyak 16 orang. Sementara 2 orang warga Jembrana dirawat di RS Denpasar.

“Yang dirawat di RSU Negara sekarang ada 37 orang dan 17 orang dirawat di puskesmas” terang Arisantha, Selasa (24/11).

Hari ini lanjutnya, RSU Negara memulangkan satu pasien perempuan berusia 66 tahun dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana karena dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Disaat bersamaan pihak RSU Negara juga berduka karena Selasa (24/11) hari ini satu pasien Covid-19 asal Kelurahan Satria, Kelurahan Jembrana dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil diagnosa pasien pria berusia 64:tahun ini meninggal dunia dengan penyakit penyerta gejala berat Pneumonia, ARDS, HT st II atau Hipertensi, Aki prerenal.

“Jenasah sudah dimakamkan tadi siang dengan prosedur protokol Covid-19” ujar Arisantha.

Dengan penambahan itu kata Arisantha, jumlah kumulatif warga Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (24/11) pukul 14.00 sebanyak 564 orang. Dari jumlah ini yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 478 orang dengan 11 orang meninggal dunia.

“Yang meninggal tadi belum di update, tapi besok. Kalau dengan yang meninggal hari ini jumlah pasien meninggal dunia menjadi 12 orang” ungkapnya.

Selain petugas di KPPS sebanyak 22 orang dinyatakan positif, klaster perkantoran kembali menjadi perbincangan. Pasalnya dari informasi seorang PNS dengan jabatan setingkat kepala badan terpapar Covid-19. Bahkan dari hasil tracing masih ada 90 orang yang sudah menjalani test swab, hasilnya belum keluar. (Komang Tole)