Foto : Salah satu korban dirawat  di puskesmas.

Jembrana (Metrobali.com)-

 

Sejak Kamis (18/7) dan Jumat (19/7) puluhan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.

Mereka umumnya peserta kegiatan Pesta Olahraga Kecamatan (Porcam) Mendoyo yang mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah.

Bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Ni Putu Suardaniasih (35) dari Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Korban merupakan atlit futsal dari desa setempat. Pasalnya ia hampir setiap tahun terpilih untuk mengikuti pertandingan futsal saat kegiatan Porcam.

Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Putu Ediana, Jumat (19/7) mengakui ada warganya yang mengalami sakit. Dari pendataan sementara ada sekitar 37 orang yang mengalami sakit dengan gejala awal seperti mencret, muntah-muntah dan lemas. Bahkan dirinya sendiri sempat mengalami mencret namun sudah sembuh.

Warga yang mengalami sakit lanjutnya, sudah mendapat perawatan di rumah sakit umum Negara, rumah sakit swasta dan Puskesmas Mendoyo. Namun beberapa diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

“Memang ada satu warga saya yang meninggal dunia. Karena apa, pastinya kurang tahu” ujarnya.

Sementara itu, Gusti Ayu Komang Diantari (46), warga Mendoyo Dauh Tukad mengaku merasa pusing, mual, muntah-muntah dan lemas. Sakit tersebut ia rasakan sejak dua hari lalu. Selain dirinya, anaknya juga mengalami yang sama.

“Anak saya sudah diperbolehkan pulang. Kesini (rumah sakit) tadi sekitar jam 11.00” ujar Diantari, ditemui di RSU Negara, Jumat (19/7).

Sekdes Desa Mendoyo Dauh Tukad ini mengaku sempat mengkonsumsi nasi bungkus dengan lauk pauk tahu, tempe, saur, telor dan ayam sisir. Namun apakah itu sebagai penyebabnya, ia mengaku tidak tahu.

Selain dirinya lanjutnya, ada beberapa warga lainnya yang mengalami gejala yang sama dengan dirinya. Mereka ada yang dibawa ke Puskesmas Mendoyo dan rumah sakit Bunda.

Informasi yang berhasil dihimpun, dari 37 warga yang mengalami pusing, mual dan muntah-muntah, dua diantaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yakni satu orang di RSU Negara dan satu orang di rumah sakit Bunda.

 

Pewarta : Komang Tole

Editor : Whaspati Radha