Wakil Ketua Komisi III DPRD Badung, I Nyoman Satria, Jumat (14/6) menerima tiga kunjungan DPRD luar daerah, yakni DPRD Kota Batu, DPRD Kota Balikpapan dan DPRD Kabupaten Kediri

Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Ketua Komisi III DPRD Badung, I Nyoman Satria, Jumat (14/6) menerima tiga kunjungan DPRD luar daerah, yakni DPRD Kota Batu, DPRD Kota Balikpapan dan DPRD Kabupaten Kediri. Saat menerima kunjungan, Satria didampingi Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Gede Putra Suteja dan Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama I Wayan Suyasa.

Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Kediri H.M Maskur Lukman mengatakan, kedatangannya ke Badung bersama rombongan ini melakukan konsultasi terkait optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). “Terimakasih kami sudah diterima di Kabupaten Badung dengan baik,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Thohari Aziz mengatakan, Balikpapan tidak jauh berbeda dengan Badung yakni mengandalkan pendapatan dari sektor pajak hotel dan restoran (PHR).  Maka dari itu, pihaknya ke Badung ingin belajar terkait kesehatan pariwisata. “Pengelolaannya seperti apa, manfaatnya bagi pariwisata seperti apa. Kita kan sama dengan Badung juga mengandalkan pariwisata,” ujarnya.

Sementara, Katarina Dian Ketua Bapemperda Kota Batu memaparkan, Kota Batu merupakan pecahan dari Malang. Potensi pariwisata di Kota Batu yakni pertanian buah apel, bunga serta sayuran. “Kota Batu ini sama dengan Swiss kecil,” ungkapnya.

I Nyoman Satria menjelaskan, pendapatan daerah Badung mengandalkan sektor pariwisata. 15 persen Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dari sektor pariwisata disisihkan ke enam kabupaten lain di Bali.

Sementara, untuk kesehatan di sektor pariwisata pihaknya mengatakan, sudah banyak dikelola swasta karena sifatnya tidak terlalu urgent. Namun, jika dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Badung akan mendukung. Saat ini Puskesmas di Badung sudah dipenuhi dengan fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai. “Sekarang kan mereka (wisatawan,red) biasanya sudah datang langsung ke Sanglah atau rumah sakit swasta. Jadi sudah memadai,” tutur Politisi asal Mengwi ini.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Putra Suteja menambahkan di bidang kesehatan,Kabupaten Badung telah mendapatkan  Universal Health Coverage (UHC) JKN-KIS Award 2018. Artinya seluruh masyarakat Badung sudah dijaminkan ke JKN. “Seluruh masyarakat Badung sudah memiliki KIS yang dibayarkan Pemkab. Kemudian Badung menambah Kartu Badung Sehat (KBS). Hal-hal yang tidak dibiayai KIS dicover KBS,” paparnya.

Puskesmas di seluruh Badung lanjutnya, juga sudah diberikan ambulance desa oleh pemerintah. Di bidang sosial. masyarakat diberikan santunan penunggu pasien Rp 200 ribu per hari maksimal Rp 5 juta dalam satu tahun. “Lansia di atas 72 tahun juga kami berikan santunan sebesar Rp 1 juta setiap bulan. Kami juga akan membuat rumah sehat lansia yang juga akan menjadi wisata lansia,” katanya.

Sementara, Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa menambahkan, PDAM Badung memiliki sumur dalam 30, 14 sumber mata air dan 2 pengolahan air permukaan. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, lebih banyak di Badung selatan karena merupakan pusat pariwisata. “Kalau mata air untuk subak, sementara pariwisata itu dipenuhi PDAM. Dari kegiatan PDAM Tirta Mangutama, kami bisa menyumbang PAD sebesar Rp 19 miliar di tahun 2018,” imbuhnya.

Editor : Hana Sutiawati