Denpasar (Metrobali.com)-

Sanur Village Festival (SVF) Ke-7 ditutup secara resmi, Minggu malam 30 September 2012. Pada kesempatan itu Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) mengumumkan kesiapan menyongsong delegasi KTT APEC 2013 mendatang.
Ketua YPS, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, ajang SVF Ke-8 tahun 2013 telah dimasukkan sebagai agenda kunjungan delegasi KTT APEC oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonom Kreatif.

“Kami bakal mengemas festival dengan bahasa universal melalui sajian seni dan budaya yang dapat diterima masyarakat dunia, dan tentu saja tetap melibatkan industri kreatif,” katanya di sela-sela penutupan SVF.

Bahkan, lanjutnya, dalam SVF mendatang akan dimasukkan program temu bisnis, temu travel agent, dan seminar untuk meningkatkan mutu kepariwisataan di daerah. Model promosi pariwisata mandiri seperti dilakukan YPS menjadi salah satu materi karena bakal dimasukkan dalam program pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional.

Sidharta Putra yang biasa disapa Gusde mengatakan, pengalaman tujuh kali menggelar festival membuat YPS yakin untuk menyambut KTT APEC. Cita rasa internasional sajian SVF juga menjadi optimisme festival tahun depan lebih semarak dan berkualitas.

Gusde mengatakan, pengunjung festival dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup bagus. Dia memperkirakan saat penutupan malam ini puluhan ribu pengunjung memadati venue di lapangan Maisonette Inna Grand Bali Beach. Selama penyelenggaraan lima hari, sejak pagi hingga malam, sekitar 50 ribu orang mengunjungi berbagai program yang digelar SVF. “Festival ini menjadi magnet dan selalu ditunggu masyarakat lokal maupun wisatawan,” kata Gusde.

Transaksi selama festival juga tercatat fantastik, diperkirakan mencatat Rp5 miliar lebih dari 43 stand makanan. Kendati harga yang ditawarkan 43 peserta food festival cukup miring atau di bawah harga restoran atau hotel, setiap hari sedikitnya meraup Rp15 juta per stand.
Gusde berharap festival ini bisa mendorong tumbuhnya industri kreatif dan menjadi ajang promosi yang cukup efektif. “Semoga SVF dapat menyumbangkan nilai tambah terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali,” katanya.
YPS telah siap menghadapi tuntutan kemajuan pariwisata dengan terus mengembangkan kreativitas warga Sanur mengantisipasi perkembangan ke depan. Desa Sanur selalu siap menerima kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional dengan mengedepankan akar tradisi dan budaya.

Selama pelaksanaan SVF telah digelar sejumlah program kegiatan di antaranya festival layang-layang internasional, beach clean up dan penanaman pohon kelapa; pameran foto Salampah Laku: Dancer; Sanur Village Cycling, kompetisi memasak bagi chef (Bali Cullinary Challenge), Sanur Open Golf Tournament, coral plantation, pelepasan tukik, kompetisi balap jukung, yoga, Sanur Fishing Competition Walikota Cup, sport; bazarmakanan dan produk, pertunjukan seni dan musik, seni rupa, dan aneka lomba lainnya. BOB-MB