Sandoz saat jadi saksi di persidangan AA Alit Wiraputra/foto dokumen

Denpasar, (Metrobali.com)-

Kasus penipuan mega proyek pengembangan Pelabuhan Benoa, dengan korban Sutrisno dan Abdul Satar belum berakhir meski sudah memenjarakan mantan Ketua Kadin Bali, AA Alit Wiraputra. Anak mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yakni Putu Sandoz Prawirotama, Selasa (12/11) dperiksa penyidik Krimsus Polda Bali. Pemeriksaan ini sebagai tindak lanjut ocehan AA Alit Wiraputra dipersidangan bahwa Sandoz terima 8,5 miliar dalam proyek tersebut. Sandoz sendiri di ruang sidang ketika diperiksa sebagaibsaksi juga membenarkan menerima duit sebagai upah urus izin pengembangan Pelabuhan Benoa.

Menurut sumber di Polda Bali, pemeriksaan Sandoz dilakukan sekitar 5 jam, dimulai dari pukul 09.00 wita hingga pukul 13.00 Wita lebih.
Ketika dicegat awak media usai pemeriksaan Sandoz enggan berkomentar alias bungkam tentang materi pemeriksaan yang dijalaninya selama 5 jam lebih. Saat turun dari lantai 4 dan menuju areal parkir, Sandoz terlihat kebingungan dengan berjalan tanpa arah sambil berusaha menghindar dari kejaran awak media yang sejak pagi sudah menunggu. Sandoz pun lebih banyak menunduk dan enggan diambil fotonya.

“Terima kasih ya teman-teman. Maaf ya .. lain kali saja,” ujar Sandoz sambil menghindari pertanyaan awak media.
Wadireskrimsus Polda Bali, AKBP Bambang Tertianto mengatakan, Sandos dipanggil untuk diklarifikasi terkait dengan perkara penipuan dan penggelapan pengurusan izin pembangunan Pelabuhan Benoa yang menjerat terpidana mantan Kadin Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra dengan nilai Rp 16 miliar. Klarifikasi tersebut perihal apakah ada atau tidaknya aliran keuangan yang dipakai untuk membayar pihak-pihak perizinan.
“Iya diklarifikasi, dari penyidik Subdit 3,” katanya kepada wartawan. Ia menambahkan, dalam hal ini baru sebatas untuk mengumpulkan bahan untuk menelaah apakah ada delik korupsinya atau tidak. “Baru mengumpilkan bahan untuk menelaah apakah ada delik korupsi atau tidak. Kemungkinan ya bisa dipanggil lagi. Kita belum menemukan,” katanya. (NT-MB)