Jembrana (Metrobali.com)-

Tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di depan Pasar Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara dibersihkan, Jumat (21/2) pagi.

Dengan alat seadanya bersih-bersih sungai melibatkan warga, krama (warga) Subak Kedua Lelateng dan anggota LPM Kelurahan Lelateng. Nampak ikut serta Lurah Lelateng Made Santa Purwa dan Ketua LPM Lelateng, Made Puryantara.

Aliran sungai di depan Pasar Adat Lelateng sebelumnya tersumbat tumpukan sampah akibat ranting pohon yang tersangkut. Kondisi ini kerap terjadi saat hujan turun.

Lurah Lelateng Made Santa Purwa mengatakan goyong royong bersih-bersih sampah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan bersama warga.

“Hari ini kita membersihkan sampah di sungai depan Pasar Adat Lelateng” ujar Santa, Jumat (21/2).

Menurutnya sampah yang ada di aliran sungai, bukan sampah dari pasar (Pasar Adat Lelateng). Melainkan sampah kiriman yang memang sering terjadi saat turun hujan.

“Di sana sudah disediakan kontainer bak sampah. Ada petugas khusus kebersihan, jadi tidak mungkin dibuang (sampah) di sungai” tandasnya.

Bantahan serupa juga disampaikan Ketua LPM Lelateng Made Puryantara. Karena menurutnya tumpukan sampah yang membuat aliran sungai menjadi tersumbat akibat adanya ranting pohon tersangkut.

“Apa mungkin pedagang membawa ranting pohon, tidak mungkin. Ini sampah kiriman. Setiap hujan memang begini, yang kena dampaknya, ya kita” ujarnya.

Ia menambahkan bersih-bersih sampah di sungai depan Pasar Adat Lelateng selalu dilakukan seusai turun hujan. Karena bisa dipastikan akan terjadi tumpukan sampah akibat ranting pohon tersangkut. (Komang Tole)