Kadis perpustakaan, Wayan Astika menunjukkan logo komunitas.

KARANGASEM, (Metrobali.com) –

 

Komunitas Literasi Karangasem atau disingkat KLK dibentuk sebagai wadah para penulis asal Bumi Lahar untuk menyalurkan bakat yang mereka miliki.

Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika beberapa waktu lalu, bahwa telah terbentuk komunitas literasi karangasem saat digelarnya rembug literasi bersama sejumlah penulis yang masih aktif.

“Tujuan kita membentuk komunitas ini adalah untuk menghimpun para penulis dari Karangasem,” tutur Astika kepada media ini.

Dalam rembug tersebut para penulis yang hadir saat itu menginginkan agar mereka mendapatkan suagu ruang untuk menyalurkan bakat mereka hingga pada akhirnya muncullah idea gagasan untuk membentuk satu komunitas yang diberinama KLK.

Setelah terbentuk, Komunitas ini kemudian dipatenkan dan sejauh ini  sudah tergabung sekitar 30 orang penulis profesional asli Karangasem kedalam komunutas literasi Karangasem.

Sementara itu, setelah dipatenkan Astika juga mengatakan bakal langsung merapatkan anggota KLK untuk lebih lanjut membuat program kerja termasuk soal anggaran dasar rumah tangga.

Bahkan dalam waktu dekat ini, Komunitas Literasi ini bakal menerbitkan hasil karya esay hasil karya dari para penulis yang tergabung didalam Komunitas Literasi dengan tema budaya literasi.

 

Pewarta : Suartawan
Editor : Whraspati Radha