Saling Lapor, Shyalimar Ngaku Dianiaya Riza dan Kawannya 7 Orang
Andi Khadijah Shyalimar Tahir
Kuta, (Metrobali.com)-
Kasus penganiayaan yang menyeret Artis sinetron Muhamad Riza atau dikenal dengan Riza Shahab berlanjut. Rupanya, selain dilaporkan oleh korban yang notabene mantan kekasihnya ini yang bernama Andi Khadijah Shyalimar Tahir, Riza pun tak terima dan melaporkan balik sang mantan dengan tuduhan yang sama.
Dihadapan penyidik di Polsek Kuta, Shyalimar mengaku jika Riza tidak seorang diri saat melakukan pemukulan. Diduga Riza bersama 7 orang kawannya telah dengan berani melakukan aksi pemukulan dan bahkan menginjak kakinya hingga bengkak dan harus menjalani perawatan di RS Siloam.
Dalam pemeriksaan yang didampingi kuasa hukumnya Agus Nahak SH, Shyalimar mengakui bahwa tindak penganiayaan dilakukan lebih dari tiga orang.
“Ya pengakuan Syahlimar tidak hanya Riza seorang yang ikut memukul. Tapi dilakukan beramai ramai, bahkan sampai dinjak-injak saat terjatuh di aspal,” tutur Nahak mengutip keterangan Syahlimar di Polsek Kuta, Senin (19/9).
Nahak juga membeberkan kalau, pelaku lebih dari tiga orang dan ada wanita salah satu diantaranya. Sayangnya dalam hal ini, ia enggan merinci siapa saja orang yang terlibat bersama Riza Shahab aktor tampan yang kabarnya pernah menjadi kekasih dari Syahlimar selama 3 bulan.
Dirinya juga menyebut bahwa peristiwa penganiayaan terjadi tidak di dalam club La Favela, Seminyak, Kuta. “Saat cekcok terjadi di dalam club, namun diusir security untuk menyelesaikan di luar. Nah di luar itu kejadian pengeroyokan, pelaku tidak hanya si Riza. Klien kami sudah di bawah ditendangi dan diinjak, bahkan sempat ada yang tendang kepalanya,” tegas Nahak.
Dirinya juga mempertegas kalau Syahlimar masih membuka ruang untuk jalan damai sepanjang Riza punya itikad baik memohon maaf dan bertanggung jawab atas musibah yang dialami kliennya itu hingga harus jalani rawat inap di rumah sakit Shiloam Kuta.
“Ya sepanjang ada itikad baik dari dia (Riza), saya rasa klien kami bisa membuka ruang maaf,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menjelaskan bahwa atas peristiwa itu, pihaknya menghargai jika ada warganya yang saling lapor. Menurutnya, yang melapor terlebih dahulu Riza,
“Kami visum dulu, dugaan motifnya ya soal hubungan mereka berdua. Pemanggilan tetap dilakukan, dari visum nanti dilihat ada penganiayaan atau tidak, kami menghargai siapa yang melapor, dan kita akan tindak lanjuti,” ujarnya.
Bahwa ada kabar yang menyebutkan jika Riza dalam kondisi mabuk saat terjadi peristiwa itu, namun Kapolsek membantah bahwa Riza dalam kondisi normal saat melapor.
“Sampai dia melapor tidak ada indikasi pengaruh alkohol tidak ada tanda habis mabuk, wajar saling lapor itu hak mereka kami menghargai dan kami tetap proses. Kalau ada kompromi proses tetap berlanjut,” tandasnya. SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.