Korban Penganiayaan
Jembrana (Metrobali.com)-

Hanya gara gara sabuk (ikat pinggang), Komang Her (35) asal Banjar Ketugtug, Kelurahan Lolan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, tega memukul anaknya NI Kade CAA (11) anak kandungnya sendiri hingga berdarah.

Kasus penganiayaan ini kini ditangani Polres Jembrana, menindaklanjuti laporan Babinkamtibmas Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Heri Winarno Misran.

Informasi yang berhasil dihimpun Sabtu (24/10), kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terjadi Sabtu (24/10) pagi.

Saat itu korban yang siswa klas V SD ini hendak berangkat ke sekolah. Namun lantaran sibuk mencari ikat pinggang, korban menjadi terlambat berangkat.

Melihat korban yang mondar mandir, terlapor Komang Her (ayah kandung korban) bukannya ikut membantu mencari ikat pinggang, namun malah marah-marah. Bahkan memukul korban dengan menggunakan triplek hingga berdarah.

Teriakan korban kesakitan sempat membuat para tetangga sekitar rumah korban di BTN DesaTegal Badeng Timur berdatangan ke rumah korban, termasuk Babinkamtibmas selaku pelapor.

Terlapor Komang Her bersama keluarganya sejak beberapa tahun menetap di BTN Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, namun hingga sekarang masih ber-KTP Banjar Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana.

Kejadian penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri, dari informasi para tetangga sekitar, tidak saja terjadi sekali, namun berulang kali. Bahkan, kakak kandung Ni Kade CAA juga mengalami penganiayaan oleh pelaku (bapaknya).

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Sabtu (24/10) membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan tersebut.

“Dilaporkan tadi sekitar pukul 13.10 Wita. Pelaku (ayah korban) masih dimintai keterangan di unit PPA. Kami juga akan meminta keterangan dari saksi lainnya” ujarnya. MT-MB