rupiah menguat

Jakarta (Metrobali.com)-

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi (1/4), bergerak menguat sebesar 28 poin menjadi Rp13.045 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.073 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa mata uang rupiah masih mampu bergerak di dalam area positif di tengah tertekannya mata uang negara di kawasan Asia terhadap dolar AS. Penguatan rupiah ditopang dari optimisme pelaku pasar uang terhadap data ekonomi domestik oleh Badan Pusat Statistik.

“Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mampu melampaui kekhawatiran kami sebelumnya. Namun, tetap waspadai jika data-data ekonomi yang dirilis tidak sesuai ekspektasi, situasi itu berpotensi dapat menekan rupiah,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya persepsi akan meningkatnya permintaan dolar AS di akhir bulan ini untuk pembayaran utang dan operasional korporasi dapat membuat laju nilai tukar rupiah tertahan penguatannya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa pelaku pasar uang sedang menunggu angka inflasi Maret 2015, diharapkan data yang keluar masih sesuai dengan ekspektasi sehingga menahan dolar AS bergerak menguat di pasar valas dalam negeri.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya harapan dari Tiongkok yang akan mengeluarkan stimulus keuangan masih bisa menahan dolar AS yang kuat di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang kembali membaik.

Indeks Keyakinan Konsumen AS tercatat naik dari angka Februari 98,8 menjadi 101,3 pada Maret 2015. Barometer Bisnis Chicago dari Institute for Supply Management (ISM) juga naik pada Maret 2015. AN-MB