MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Rupiah melemah seiring memudarnya efek Jokowi

Penyortiran Rupiah Indonesia dan Dolar AS di depan grafik pertukaran mata uang pada layar komputer.

Jakarta (Metrobalu.com) –
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah seiring memudarnya efek Jokowi yang sempat membawa rupiah menguat tembus di bawah Rp14.000 per dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.059 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.032 per dolar AS.

“Jokowi effect memudar karena pelaku pasar menunggu program kerja 100 hari pemerintah, walaupun Jokowi dalam pidato pascapelantikan akan berfokus di pengembangan SDM dan reformasi birokrasi yang kemungkinan akan mengurangi beban defisit di APBN 2020,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membenarkan bahwa defisit di APBN 2020 kemungkinan melebar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Proyeksi tersebut tak lepas dari adanya tekanan terhadap penerimaan negara mengingat tantangan yang terjadi di sektor manufaktur maupun pertambangan.

Kemudian pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 144/PMK.05.2019 yang ditandatangani pada 17 Oktober 2019. Aturan tersebut tentang perkiraan defisit dan tambahan pembiayaan defisit APBN 2019.

Pemerintah sendiri menargetkan defisit anggaran sebesar 1,76 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2020 atau senilai Rp307,2 triliun.

Dari eksternal, pasar tetap berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral utama minggu ini.

Bank-bank sentral di Jepang dan Amerika Serikat akan meninjau kebijakan minggu depan, sementara pelaku pasar juga menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan dirilis hari ini.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.010 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.992 per dolar AS hingga Rp14.059 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.996 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.051 per dolar AS. (Antara)