Teler menghitung rupiahJakarta (Metrobali.com) –

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak menguat sebesar 27 poin menjadi Rp13.102 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.129 per dolar AS.

“Eforia pelaksanaan program amnesti pajak yang mulai redup kembali terangkat menyusul perombakan susunan Kabinet Kerja, kondisi itu membuka ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS terbuka,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis (28/7).

Menurut dia, pengangkatan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan seolah meningkatkan peluang keberhasilan amnesti pajak sehingga mengangkat optimisme di pasar keuangan di dalam negeri.

“Di saat yang bersamaan, mayoritas kurs di kawasan Asia juga bergerak dalam area positif terhadap dolar AS,” katanya.

Ia menambahkan bahwa fokus pasar selanjutnya juga tertuju pada data inflasi Juli 2016 dan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 yang sedianya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan, minimnya sentimen positif dari eksternal membuat fokus pelaku pasar tertuju pada sentimen reshuffle Kabinet Kerja dan data ekonomi yang akan dirilis.

Ia optimistis susunan Kabinet Kerja saat ini akan dapat lebih mendorong tercapainya target-target pemerintah, salah satunya pertumbuhan ekonmi domestik menembus 5 persen. Sumber : Antara