Klungkung ( Metrobali.com )
Rumah makan Bu Losin yang berada di jalan Diponogoro 148 Klungkung sempat geger. Pasalnya pada hari Senin 10/9 sekira pukul 10.30 wita nyaris ludes dilalap sijago merah. Suara serena pemadam kebakaran milik pemkab klungkung menjadi perhatian warga kota klungkung. Terpantau di TKP 3 (tiga) unit mobil pemadam siap beraksi untuk memadamkan api. Namun hal itu tidak jadi dilakukan dikarenakan api sudah padam berkat bantuan warga yang ada di wilayah Banjar Lebah.

Informasi yang didapat Metrobali.com di TKP bahwa munculnya api berasal dari kamar gudang yang ada di rumah makan milik Bu Lusin. Menurut saksi yang pertama kali mengetahui muncul bau angit adalah Gusti Ayu Sidemen 30 asal Banjar Lebah. Menurut saksi kala itu sedang mencuci pakaian di kamar mandi tiba tiba ada bau angit disertai adanya asap.

Selanjutnya saksi mendatangi munculnya asap ternyata dari kamar gudang yang didalam rumah. Kemudian saksi memberi tahu menantu Bu Losin yang bernama Ni Komang Rusmala 40 dan langsung berteriak keluar meminta bantuan kewarga. Berkat kesigapan warga banjar lebah akhirnya api tidak sampai membesar karena di rumah makan tersebut banyak barang yang mudah terbakar.

Sementara tampak aparat Polres Klungkung datang untuk melakukan penyelidikan. Diketahui bahwa penyebab dari munculnya api dari baterai yang sedang dicas. Dimana batrai tersebut. Dicas oleh putra dari Bu Losin yang bernama Kadek Arya Satria Negara 42. Menurut Arya baru 20 menit dia cas batrai pasawat mainan ditinggal pergi ke telikup untuk membawa orderan makanan, ujar Arya yang baru datang setelah medapat kabar ini dari kerabatnya.

syukur api bisa dipadamkan berkat bantuan warga. ” batrai pesawat mainan saya cas didalam kamar gudang yang saya letakan diatas mesin jarit, saya tidak menduga bahwa batrai yang baru dibeli konslet” ungkapnya. Dari kejadian tersebut Arya mengalami kerugian diperkirakan kurang lebih 3 juta, karena yang ikut terbakar ada sejumlah pakaian, imbuhnya.
Sementara 3 unit pemadam kebakaran milik pemkab klungkung balik kanan urung melakukan aksinya di TKP. SUS-MB