Medan (Metrobali.com) –

Pereli asal DKI Jakarta Rizal Sungkar dengan navigator Endrue Fase berhasil memenuhi targetnya untuk menjuarai Kejuaraan Reli Nasional 2013 Seri Kedua dengan waktu 2:51:43.0 dari 9 Special Stage (SS) yang digelar di areal perkebunan Rambong Sialang Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu.

Posisi kedua diraih pasangan Roby Harahap/Boy Martadinata dengan catatan waktu 2:54:00.6, disusul Ryan Nirwan/Alex Ayal (2:54:23.9), Ijeck/Uche (3:00:42.7) dan Erwin Mancha/Maman Aruman (3:05:24.0).

Hari penentuan Indonesia Rally 2013 yang dipadu dengan Tri Nations Rally kedua ini, lagi-lagi para pereli harus berjibaku menaklukan lintasan yang basah.

Hujan yang menguyur kawasan Serdang Bedagai menyebabkan lintasan becek dan berlumpur, sehingga menyebabkan para pereli yang harus menyelesaikan 4 SS terakhir butuh tenaga ekstra agar dapat keluar dari kubangan lumpur.

Tidak banyak berubah dalam klasemen keseluruhan pada hari penentuan ini. Kejutan diberikan Erwin Mancha/Maman Aruman yang melejit ke posisi enam dari posisi kedelapan pada hari pertama, dengan catatan waktu 3:05:24.0.

Ia menggeser Akbar Hadianto/Arianto Sjarief ke posisi tujuh dengan catatan waktu keseluruhan 3:05:50.6, sementara Subhan Aksa/Hade Mboi juga memberikan kejutan yang berhasil memperbaiki waktunya 3:09:52.7 dan berada di urutan 9 dari sebelumnya urutan ke-25.

Sedangkan di kelas GR2.2, Ronald Nirwan/Lanang Damarjati memiliki overall 3:10:50.5, selisih 00:54.4 dari Eddy WS/Syariful Adil 3:11:44.9, yang menjadikannya juara grup ini.

Sedangkan di kelas GR2.1 pereli belia Sumut Arjie/Prihatin Kasiman memperbaiki posisinya dari keempat naik ketiga dengan catatan waktu keseluruhan 3:34:05.5.

Rizal Sungkar mengakui meski tampil sebagai juara, lintasan yang dilalui pada hari kedua ini cukup berat, dan dari 9 SS yang ada, SS I dan SS 9 adalah yang sulit ditaklukan.

“Tantangan di SS hari ini tidak bisa saya bayangkan. Kondisi lintasan becek dan berlumpur buat pereli kesulitan. Ini membuat beberapa pereli kesulitan keluar dari lumpur. Butuh mental yang kuat, ketenangan dan kesabaran menghadapi jalur yang berat,” katanya. (Ant)