Karangasem,  (Metrobali.com) 

 

Ritual mencari “Jejaton” digelar sebagai salah satu tahapan dari Rangkaian menjelang Karya Ngersi Gana, Memungkah, Nubung Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Mepeselang di Pura Dalem Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem.

Ritual mencari “jejaton” ini bisa juga diartikan sebagai mencari sarana pelengkap upakara berupa Pance Datu, Panca Pala dan Tirta dari tempat – tempat luwih yang telah ditentukan.

“Segala sarana yang diperoleh ini nantinya akan diolah diareal pesucian untuk dijadikan sebagai bahan dasar jajan yang disucikan untuk dipakai saat puncak karya,” kata Penyarikan Desa Adat Geriana Kangin, Jero Mangku Diatmika saat ditemui Rabu (05/02/2020).

Ada 12 tempat luwih yang dijadikan sebagai lokasi untuk mencari berbagai jenis “jejaton” pagi ini, dimulai dari lokasi terdekat yaitu Desa Penyanding diantaranya Desa Adat Duda, Desa Adat Karangsari dan Desa Adat Geriana Kauh, Desa Adat Sukaluwih dan Desa Lebih Sebudi.

Selain Desa Penyanding, Jejaton juga dicari kewilayah Bugbug dan Desa Tunggak, Bebandem, Karangasem. Sementara diluar Kabupaten Karangasem, Jejaton juga dicari diwilayah Kabupaten Gianyar diantaranya Tirta Empul Tampak Siring, Tirta Sagening, Selukat Gianyar dan lokasi terakhir Tirta Sida Karya yang berada diwilayah Denpasar.

Dijelaskan Jero Mangku Diatmika, setelah ritual mwncari jejaton ini, tahapan Karya akan dilkukan upacara melaspas Pesucian pada tanggal 8 February 2020 mendatang. Setelah upacara pemlaspasan, segala tahapan aktivitas diareal pesucian akan dimulai seperti membuat jajanan yang disucikan seperti jajanan catur, untek catur, banten suci serta berbagai jenis banten suci lainnya.

Selain itu, khusus diareal Pesucian para pengayah juga harus mengikuti sejumlah ketentuan seperti tidak berkata kasar selama berada diareal pesucian, ibu menyusui juga dilarang untuk ngayah diareal pesucian, sakit sakitan juga tidak diperkenankan, serta tidak diperkenankan pengayah jika terdapat cacat pisik atau cidera angga. (Sua)