Ilustrasi-Uang Rupiah

 

Bagi yang belum mengetahui apa itu uang pangkal. Makna dari istilah uang pangkal adalah uang yang harus dibayar dahulu ketika awal masuk universitas atau sebelum dimulai perkuliahan yang lebih dikenal sebagai uang pembangunan. Inilah yang dirasakan sebagian calon mahasiswa yang merasa keberatan. Alasan lain yang membuat jalur mandiri terasa lebih mahal adalah karena adanya biaya uang pangkal yang harus ditanggung sendiri oleh pihak mahasiswa dan tentunya orang tua mahasiswa tersebut.

Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang menetapkan uang pangkal pada kampus tersebut. Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk universitas yang memiliki uang pangkal, membuat pihak mahasiswa dan orang tua menjadi kesulitan, karena biayanya yang tak murah.

Beberapa kampus ada yang menetapkan uang pangkal hingga puluhan juta rupiah. Tidak heran jika ada sebagian pihak yang kesulitan ketika dihadapkan dengan biaya uang pangkal yang besar terlebih tidak bisa dicicil.

Oleh karena itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menetapkan jika ada calon mahasiswa kurang mampu yang lolos dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur mandiri, tidak dikenakan biaya uang pangkal serta dianjurkan untuk mengikuti seleksi masuk beasiswa bidikmisi.

Saat ini, kesadaran mahasiswa tentang hakikat pendidikan akan sangat membantu pihak kurang mampu untuk dapat tetap mendalami pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.

Dimohon kepada yang berkepentingan untuk lebih diperhatikan agar tidak ada pihak yang mengeluhkan.

Menolak uang pangkal bukan berarti tidak mencintai kampus tersebut, bahkan hal tersebut menunjukkan keberpihakan pada pihak yang dirasa kesulitan agar pendidikan tetap bisa dijangkau pada semua kalangan.

Dengan menetapkan pemerataan, dengan menghapus uang pangkal pada universitas negeri di Indonesia. Diharapkan, tanpa biaya uang pangkal, kegiatan dan proses pembelajaran calon mahasiswa tetap dapat terlaksana serta berjalan dengan baik.

Terimakasih kepada pihak, khususnya Kampus yang sudah memberi ketetapan dengan mentiadakan uang pangkal pada universitas negeri di Indonesia. Melalui “Surat Pembaca” ini saya mengucapkan terimakasih banyak kepada metrobali.com, karena sudah dimuatnya “Surat Pembaca” ini. (***)