IMG_20150516_180127

Jembrana, (Metrobali.com) –

Sejumlah petani tambak udang di Kabupaten Jembrana, Bali, belakangan resah dan dipastikan merugi. Pasalnya udang peliharaan sejumlah penambak udang mati secara mendadak. Seperti disejumlah tambak udang di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.
Kondisi tersebut membuat petani udang merugi hingga ratusan juta. Diduga, matinya udang tersebut karena terserang penyakit.
“Saya kaget, tahu-tahu udang saya mati. Hanya sedikit yang hidup.Jadi saya biarkan” terang Nengah Suwenia, salah seorang petani udang di Kelurahan Lelateng, Sabtu (16/5).
Menurutnya, petani udang sedang terpuruk, karena selain mati secara mendadak, juga harga udang jatuh (menurun) karena sepi pembeli.
“Saya sudah tawarkan Rp.28 ribu per kilogram, tapi tetap saja tidak ada yang mau beli” imbuhnya. MT-MB