Ougadougou (Metrobali.com) –

Setidaknya 10.000 orang berpawai di ibu kota Burkina Faso Sabtu untuk memprotes rencana Presiden Blaise Compaore yang dapat memungkinkan dia untuk memperpanjang mandatnya lima tahun mendatang, kata polisi.

Unjuk rasa di Ouagadougou diseru oleh oposisi atas perubahan terencana konstitusi yang saat ini membatasi presiden untuk dua periode lima tahun. Compaore mengatur untuk mencapai batas itu tahun depan.

“Kami lelah terhadap pemerintahan Compaore,” teriak beberapa orang di kerumunan di alun-alun ibu kota, saat orang lain membawa spanduk bertuliskan “2015-terminus untuk Blaise Compaore”.

“Compaore harus pergi. Saya 26 dan saya hanya tahu satu presiden. Ini tidak biasa,” kata Reine Kabore, seorang mahasiswa pada rapat umum tersebut.

Pemimpin oposisi Burkina Faso Zephirin Diabre menyebut protes Sabtu sebuah “hari bersejarah” karen unjuk rasa juga dilaporkan di kota-kota lain di seluruh negara Afrika barat itu.

“Orang-orang yang mengambil sikap dalam protes bebas ini dan kaum republik protes untuk mengirim Compaore pensiun pada tahun 2015,” katanya.

Compaore, yang akan menjadi 63 bulan depan, merebut kekuasaan dalam kudeta 1987 dan telah didukung perubahan konstitusi sebelum memperpanjang kekuasaannya.

Dia pertama kali menjabat dua periode tujuh tahun (1991-1998 dan 1998-2005) sebagai presiden dan kemudian perubahan konstitusi memungkinkan dia untuk melaksanakan mandat dua kali lima tahun.

Tokoh oposisi menuduh Compaore bulan lalu mempersiapkan “kudeta konstitusional” setelah ia menyebutkan rencana untuk referendum tentang perubahan pasal 37 tentang batas masa jabatan presiden.

Compaore sejauh ini mengelak tentang apakah ia akan mencalonkan diri lagi pada tahun 2015. (Ant/AFP)