img_5851

 Jembrana (Metrobali.com)-

Sebanyak 1100an motor klasik dari berbagai wilayah Indonesia datang memadati Sirkuit Perancak Jembrana, Bali pada tanggal 29-30 Oktober 2016. Mereka berasal dari club-club pecita dan pelestari motor tua dari Bali, Lombok, Jombang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta bahkan luar negeri. Motor klasik yang dimaksud adalah motor yang telah tidak diproduksi kembali dibawah tahun 1970. Rata-rata motor tersebut diproduksi di Eropa dan Amerika, antara lain BMW dari Jerman, BSA dari Inggris, AJS dari Inggris, Norton dari Inggris, Harley Davidson dari Amerika, Terrot dari Perancis dan sebagainya.

Mereka hadir atas undangan dari Himpunan Motor Tua-Bali (HMT-Bali) dalam rangka peringatan 27 tahun berdirinya HMT-Bali. HMT Bali adalah perkumpulan para pecinta dan pelestari motor klasik di Bali. “Kami menjaga dan melestarikan warisan motor klasik ini sebagai sebuah saksi sejarah”, papar I Nyoman Suwela selaku President HMT Bali. “Motor-motor ini beberapa telah ada sebelum kami-kami ini ada, telah melewati proses waktu yang panjang”, imbuhnya.

Benar saja, nampak beberapa unit motor Harley Davidson type WLA dan WLC lansiran tahun 1949. Motor jenis ini kerapkali dipakai oleh pasukan pengawal Presiden Soekarno melaju didepan mobil kepresidenan REP-1 (Repoeblik-1). Spesifikasi teknis WLA memang diciptakan untuk keperluan Army dan medan tempur. Motor ini dilengkapi dengan tas senapan di sebelah depan kanan, box peluru dan pelindung shield. Selain itu puluhan unit motor BMW dari berbagai seri juga diboyong ke lokasi acara oleh empunya. BMW dikenal sebagai motor dengan suara mesin halus dan nyaman saat berkendara. Motor pabrikan kota Munchen, Jerman ini memiliki ciri khas penggerak roda belakang berupa gardan, bukan rantai.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Dalam sambutannya ketika didaulat membuka acara, Kembang Hartawan mengapresiasi dan menyatakan dukungannya terhadap acara ini. “Dengan berkumpulnya para bikers di Bumi Makepung Jembrana selain temu kangen para pecinta motor klasik, juga  berpeluang bagi kemajuan pariwisata di Jembrana.  Silahkan bapak-ibu  bikers sekalian untuk mengunjungi tempat wisata di kota kami”, ujarnya. Wakil Bupati kabupaten paling barat di Bali ini nampaknya menaruh minat akan motor klasik. Acapkali pandangannya tertuju pada sebuah motor Harley Davidson klasik tipe WLC.  Bahkan staff wakil bupati secara khusus meminta panitia agar mengabadikan wakil bupati saat mencoba menaiki motor tersebut.

Peringatan 27 tahun berdirinya HMT Bali mengambil tema Bungah Ring Bumi Makepung. Dipilihnya tema tersebut adalah perwujudan rasa gembira saat berkumpulnya para bikers motor klasik di Gumi Makepung, ungkap Putu Gede Sudarma selaku ketua panitia. Sebagai sekehe demen motor klasik, HMT Bali menegaskan dirinya bukan sebagai geng motor.  Sebagai salah satu klub motor tertua di Bali, HMT Bali selalu mengedepankan asas satu dalam persaudaraan. (I Made Kris Adi Astra)