Nusa Dua (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan hasil kesepakatan yang dijalin dengan Korea Selatan berdasarkan pertemuan bilateral yang telah digelar. Dalam pertamuan itu, Yudhoyono mengaku membahas sejumlah hal dengan Presiden Korea Selatan. Di antaranya adalah soal investasi, perdagangan dan energi yang berkembang baik.

Namun yang menjadi penekanan dalam pertemuan empat mata itu adalah kesepakatan kerja sama industri otomotif ramah lingkungan.

“Yang menjadi tekanan di masa mendatang adalah kerja sama untuk memproduksi tranpsoritasi kendaraan ramah lingkungan hybiry car, elecrtic car,” papar Yudhoyono saat memberi keterangan resmi, Jumat 9 November 2012.

Menurutnya, teknologi transportasi ramah lingkungan saat ini tengah menjadi perhatian dunia. Dan, menurut Yudhoyono, teknologi otomotif ramah lingkungan tengah dan terus dikembangkan.

“Korsel memiliki teknologi maju. Sementara kita punya pakar. Yang kita lakukan saat ini adalah menuju langkah itu. Kita tindak lanjuti dengan MoU,” papar presiden.

Yudhoyono berharap ke depan industri otomotif dalam negeri mampu menghasilkan transportasi ramah lingkungan. Jika demikian, katanya, maka akan sangat membantu pemerintah dalam mengarahkan pembangunan nasional.

Jika industri otomotif dalam negeri bisa menghasilkan sendiri otomotif ramah lingkungan, maka hal itu akan membantu APBN Indonesia. “Dengan industri dalam negeri kita bisa menghasilkan transportasi macam itu, maka beban APBN kita akan jauh berkurang. Subsidi berkurang, pemerintah lebih leluasa melakukan pembangunan,” kata dia. BOB-MB