Jembrana, (Metrobali.com) –

Pasca kewenangan parkir diserahkan dari Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana ke Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Pemkab Jembrana tahun ini pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir jauh dari target.

Berbagai upaya telah dilakukan Dinas dengan harapan para petugas pungut parkir yang kini berstatus tenaga kontrak bisa terpacu dalam bekerja sehingga target Rp.5 miliar setahun dapat terpenuhi.

Informasi yang dihimpun, selama tiga bulan berjalan (Januari-Maret) pendapatan parkir di 31 titik yang tersebar di lima kecamatan di Jembrana masih jauh dari target tiap bulannya. Bahkan disejumlah titik sebagai kantong parkir seperti di Selatan Pasar Umum Negara, Barat Pasar Umum Negara dan Pasar Senggol malam di Terminal Negara hingga tiga bulan ini hanya terealisasi separuh dari target.

Di Selatan Pasar Umum Negara misalnya. Dalam tiga bulan Dinas menagetkan Rp.335 juta, namun hanya terealisasi Rp.188 juta. Begitu halnya dengan parkir di Pasar Senggol yang ditarget Rp.75 juta selama tiga bulan hanya terealisasi Rp.31 juta.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana, Made Dwi Maharimbawa saat dikonfirmasi mengakui jika target tiga bulan pertama dari retribusi parkir belum terpenuhi.

“Saya akui itu, memang belum memenuhi target. Kita sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya termasuk melakukan evaluasi sampai mengumpulkan, kenyataanya memang masih jauh dari target” ujar Maharimbawa.

Namun menurutnya dari 31 titik parkir ada beberapa titik yang melebihi target seperti di parkir Pengujian dan Parkir Pasar Melaya Malam.

“Target tahun ini Rp.5 miliar, naik dibandingkan tahun lalu Rp.3 miliar lebih. Target ini sudah dikalkulasi dengan adanya pelimpahan kewenangan dari Perusda ke Dinas, dimana upah pungut sudah dihapus diganti dengan gaji tiap bulan” terangnya.

Sistem yang diberlakukan juga berbeda, selain mendapaktan gaji bulanan, para petugas parkir lanjutnya nantinya akan mendapatkan intensif bila memenuhi target setahun.

“Untuk intensif pencairannya bisa dilakukan tiap enam bulan sekali asalkan memenuhi target” pungkasnya.

Pewarta: Komang Darsana
Editor: Hana Sutiawati