Tabanan (Metrobali.com)-

Remaja berusia 16 tahun yang kebut-kebutan saat mengendarai motor tewas setelah menabrak pikap di Jalan Raya Soekarno, Tabanan, Bali, Kamis (1/8).

Nyawa Nova Aryawan yang tinggal di Banjar Sengauk, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, tak tertolong saat hendak dibawa ke RSUD Tabanan.

Informasi yang dihimpun dari Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan menyebutkan bahwa korban mengendari sepeda motor nomor polisi DK-6569-OF memacu kendararaannya dari arah Denpasar dengan kecepatan tinggi.

Beberapa kendaraan yang ada di depannya didahului, bahkan hingga memakan separuh lebih badan jalan. Pada saat bersamaan meluncur pikap nopol DK-9863-WK dari arah Gilimanuk yang dikemudikan I Wayan Wardika (35) warga Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Korban tidak sempat menghindar pikap yang melaju dengan kecepatan sedang sehingga kecelakaan pun tak terelakkan.

Kepala Kepolisian Sektor Kediri Ajun Komisaris Erwin Pratomo mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan itu akibat ulah korban yang ugal-ugalan.

“Korban mengalami beberapa luka fatal pada bagian kepala. Sampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal,” kata Erwin.

Di ruas jalan yang sama, tepatnya di Desa Penyalin, Kecamatan Kerambitan, juga terjadi kecelakaan lalu lintas antara bus dan sepeda motor.

Pengendara motor Honda Vario nopol DK-5981-DD, Mandasari Matulani (21), warga Banyuwangi, Jawa Timur, selamat dalam musibah tersebut. “Korban hanya mengalami luka-luka lecet,” kata Kepala Polsek Kerambitan Ajun Komisaris Nanang Prihasmoko.

Motor korban yang melaju dari arah Denpasar roboh karena permukaan jalan licin setelah diguyur hujan. Saat bersamaan meluncur truk nopol L-9841-UK dari arah Gilimanuk yang dikemudikan Longginus Yalevi (41) warga Nusa Tenggara Timur. Motor korban rusak berat tergilas truk.

Sehari sebelumnya telah terjadi dua peristiwa kecelakaan di jalur maut Kerambitan. Salah satu peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor yang hendak mudik ke Banyuwangi tewas seketika. AN-MB