Foto: Konsolidasi Divisi Kawal PSP Garda Pemuda Partai NasDem Kota Denpasar di Istana Taman Jepun, Denpasar, Sabtu (28/11/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Di sisa hari jelang pemungutan suara Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 yang tinggal menghitung hari, Relawan Pengawal Suara Pemilu (PSP) Kota Denpasar totalitas bergerak menggalang dukungan bagi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

PSP ini juga menyiapkan diri sebagai  “saksi bayangan” di TPS (Tempat Pemungutan Suara) mengawal proses pencoblosan, penghitungan hingga rekapitulasi suara pada 9 Desember nanti.

Beberapa hal ini yang menjadi penekanan dalam Konsolidasi Divisi Kawal PSP Garda Pemuda Partai NasDem Kota Denpasar di Istana Taman Jepun, Denpasar, Sabtu (28/11/2020).

Dalam kesempatan konsolidasi ini tampak hadir Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem seperti Anak Agung Ngurah Gede Widiada (Gung Widiada) dan Made Yogi Arya Dwi Putra.

Hadir pula  Bendahara DPD Partai NasDem Kota Denpasar Anak Agung Sugiarta (Gung Basten) dan Wakil Ketua Bidang Bappilu DPD Partai NasDem Kota Denpasar Wayan Dudik Mahendra.

Konsolidasi ini juga menindaklanjuti instruksi Ketua Umum Garda Pemuda Partai NasDem Prananda Surya Paloh yang juga merangkap Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem agar kader-kader Garda Pemuda Partai NasDem khususnya Divisi Kawal PSP (Pengawal Suara Pemilu) totalitas bergerak memenangkan pasangan calon yang diusung partai NasDem di Kabupaten/Kota.

“Kami di Kota Denpasar diwajibkan memenangkan paslon nomor 2 Amerta. Atas instruksi tersebut kami melakukan rekruitmen terhadap relawan PSP sekaligus mencari kader-kader muda untuk membesar Partai NasDem dan memenangkan Paslon Amerta di Pilwali Kota Denpasar,” kata Koordinator Relawan Pengawal Suara Pemilu (PSP) Partai NasDem Kota Denpasar Kadek Eggy Segel di sela-sela acara konsolidasi.

Konsolidasi ini untuk memantapkan kembali pergerakan PSP dalam menjalankan peran-perannya jelang hari pencoblosan Pilwali Denpasar 9 Desember yang kian dekat.

Pertama memasifkan pergerakan PSP mensosialisasikan visi misi dan progam-program unggulan Paslon Amerta.  Untuk diketahui visi paslon Amerta yakni “Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Eggy Segel menjelaskan ada sejumlah progam-program unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap.

Kedua, konsolidasi ini juga menekankan tugas relawan kawal PSP mengawasi masing-masing TPS dan beberapa hal terkait proses pemilu. Misalnya para relawan PSP ini memastikan pemilih Amerta dapat surat undangan memilih (surat C-6).

Ketiga, PSP juga bertugas mengedukasi pemilih agar jangan takut datang ke TPS sebab penyelenggara pemilu sudah memastikan keselamatan, keamanan dan kesehatan semua pihak dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal ini mengingat di kondisi pandemi Covid-19 tingkat partisipasi pemilih diprediksi menurun. Semua lembaga survei juga memprediksi akan terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih.

Kekhawatiran rendahnya partisipasi pemilih juga berkaca pada Pilwali Denpasar 2015 dimana saat itu tingkat partisipasi pemilih hanya 58 persen.

“Jadi PSP ingin ikut membantu menghadirkan pemilih sebanyak-banyaknya ke TPS tentu dengan menerapkan protokol kesehatan,” tegas Eggy Segel yang juga Ketua Tim Relawan Garda Pemuda NasDem Kota Denpasar ini.

Selain itu PSP ini berperan sebagai support system mendukung proses pemungutan suara di TPS. Dengan kata lain PSP ikut berperan sebagai “saksi bayangan” di TPS.

Misalnya PSP juga akan mempertanyakan apakah petugas KPPS akan mengecek wajah pemilih sesuai KTP-nya sebab pemilih akan menggunakan masker .

“Itu yang kami lihat agar tidak ada potensi kecurangan atau pelanggaran. Kami tidak berhak menegur tapi kami mendokumentasikan dan memberikan kepada tim hukum Amerta serta mengingatkan hal-hal kecil seperti itu,” tutur Eggy Segel.

Di sisi lain PSP juga optimis Paslon Amerta mampu meraih kemenangan di Pilwali Denpasar 2020 ini walaupun di waktu tersisa ini ada laporan yang menunjukkan elektabilitas Amerta masih sedikit di bawah lawan.

“Elektabilitas paslon dari awalnya hanya 8 persen meningkat jadi 48 persen. Tapi di waktu masa injury time ini dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada bisa naik lagi beberapa persen untuk memenangkan Pilwali,” kata Eggy Segel optimis.

Potensi Amerta meraup lebih banyak dukungan pemilih masih sangat besar sebab angka swing voters (pemilih mengambang/pemilih yang belum menentukan pilihan pasti) juga masih sangat tinggi di Kota Denpasar, bahkan disebut-sebut masih di angka 50 persen.

Disinilah PSP mengambil peran meyakinkan swing voters ini agar datang ke TPS dan mencoblos paslon nomor urut 2 Ngurah Ambara dan Bagus Kertha Negara (Amerta).

Menurut Eggy Segel swing voters ini mayoritas di kaum milenial sementara relawan PSP yang direkrut hampir 90 persen adalah kaum milenial, maka diharapkan relawan PSP dapat masuk ke komunitas-komunitas anak milenial dan meyakinkan mereka memilih paslon nomor urut 2.

“Program unggulan Amerta juga harus disosialisasikan lebih masif di masyarakat khususnya di anak-anak muda baik lewat media sosial maupun dari mulut ke mulut. Kami juga tidak muluk-muluk menggalang dukungan, kami mulai dari lingkungan keluarga, ajak ke TPS, jangan golput, coblos nomor 2,” pungkas Eggy Segel. (dan)