wayan sudirta
Denpasar (Metrobali.com)-
                Mendorong agar KPU Bali bertindak profesional serta netral dalam memproses hasil pemilihan presiden, relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) menyambangi KPU Bali, Jumat(11/7), di Denpasar, dipimpin Koordinatornya Wayan Sudirta. Juga hadir pentolan KBTI seperti Prof. Made Bakta, AAA Tini Gorda, Putu Wirata Dwikora, Nyoman Sutaya, Alit Badrika,Wayan Sukayasa, Yudi`, dan lain-lain. Mereka datang untuk men-support agar KPU Bali beserta seluruh jajarannya bekerja secara profesional,obyektif dan netral dalam mengkawal suara rakyat Bali.
                ”Kami datang untuk menindaklanjuti aspirasi relawan-relawan yang bertebaran di pelosok Bali, yang ingin aspirasi pemilih dikawal sejak dari TPS sampai nanti hitung riil  terakhir di KPU. Dipastikan Jokowi-JK unggul jauh dibanding Prabowo-Hatta, dan diharapkan sampai di KPU Bali nantinya hasil ini konsisten, dan semua pihak termasuk KPU mesti menutup rapat celah-celah untuk yang mungkin lakukan kecurangan,” kata Wayan Sudirta selaku Koordinator KBTI yang juga Koordinator Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK. Ia juga mengajak, relawan Jokowi-JK tidak melakukan pesta berlebihan,apalagi bisa mengundang suasana panas. Lebih tepat untuk mengkawal hasil pilpres, tidak boleh ada yang lengah sampai 22 Juli mendatang, sembari mendukung kerja-kerja KPU Bali dan jajarannya, agar ke depan KPU diperkuat. Sebab, imbuh Sudirta, ada suara-suara untuk mengurangi peran dan kewenangan KPU dengan mengembalikan pemilihan Kepala Daerah melalui DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
                Ketua Eksponen Akademisi Prof. Made Bakta dan  Pendiri Perempuan Cerdas Bali Dr. AAA Tini Gorda yang bergabung dalam KBTI, menegaskan hal serupa. Hasil pilpres di Bali, dari data-data TPS yang sementara masuk ke posko relawan, menunjukkan keunggulan Jokowi-JK. Di masyarakat ada suasana gamang, karena ada lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta,walau mayoritas dari lembaga survei yang diyakini kredibel dan punya integritas, Jokowi-JK ternyata unggul.
                ”Hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei yang kita percaya kredibel dan memiliki integritas,menunjukkan keunggulan Jokowi-JK. Kita percaya, kalau dikerjakan secara obyektif, karena hitung cepat dilakukan secara profesional,hasil hitung manual riil nantinya sama dengan hitung cepat. Dan kita percaya Jokowi-JK yang unggul, tanpa mengurangi penghargaan kepada Capres lainnya. Untuk menjaga hasil itu, KPU dan jajarannya mesti menjaga sikap profesional, obyektif, jujur yang selama ini sudah nampak, agar  tidak memberi ruang untuk perbuatan curang,” ujar Putu Wirata Dwikora, Sekretaris KBTI yang juga Sekretaris Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK.
                Ketua KPU Bali Dewa Wiarsa Raka Sandi mengatakan sangat senang menerima kehadiran delegasi KBTI, dan samasekali tidak merasa diintervensi. Dialog berlangsung akrab, diwarnai tawa dan senyum. Di akhir dialog, delegasi KBTI dan komisioner KPU Bali bahkan berfoto bersama.
                Audiensi delegasi KBTI tersebut menarik perhatian media serta penjagaan aparat keamanan, karena sebelumnya ada informasi, bahwa KBTI akan turun dengan 300 personil untuk melakukan demonstrasi. Padahal, mereka datang dalam jumlah terbatas dan diputuskan sehari sebelumnya, maksudnya adalah untuk mendukung KPU dan jajarannya, agar tidak sampai mendapat tekanan dari pihak manapun. Mungkin ada yang jahil mengisukan KBTI melakukan unjuk rasa, sehingga mengundang antisipasi kepolisian dalam jumlah yang cukup banyak. RED-MB