Foto: Pip Ariadi, salah satu Relawan Amerta siap menyumbangkan bibit cabai sebagai salah satu bentuk dukungan kepada paslon Amerta.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dukungan dan simpati kepada pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paket Amerta) terus bergulir di kalangan relawan.

Berbagai komponen masyarakat Denpasar yang menghimpun diri dalam Relawan Amatra mengaku terkesan dengan sosok Amatra dengan gagasan yang progresif untuk membangun Denpasar dan lebih cepat memajukan Ibukota Provinsi Bali ini.

Berbagai bentuk dukungan pun diberikan. Salah satunya seperti yang dilakukan Pip Ariadi, salah satu Relawan Amerta asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Saat ditanya alasannya kenapa sampai tergugah mendukung paslon Amerta, Pip Ariandi mengaku tertarik dengan visi misi dan program-program serta ide dan terobosan progresif yang ditawarkan Amerta dalam upaya melakukan perubahan dan mengakselerasi pembangunan Denpasar.

Untuk diketahui visi Amerta yakni “Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

“Kita sangat dukung perubahan terhadap Denpasar dengan menjadikan Denpasar sebagai smart city, berbudaya dan berdaya saing.Yang terpenting juga adanya transparansi anggaran,” ungkap Pip Ariadi, Senin (21/9/2020).

Sebagai bentuk dukungan kepada paslon Amerta, pria yang hobi bercocok tanam ini mengaku siap menyumbangkan bibit cabai kepada Paslon Amerta untuk selanjutnya bisa disalurkan kepada masyarakat di Denpasar.

“Saya punya 400 bibit cabai dan saya berikan 200 bibit cabai kepada paket Ambara,” kata Pip Ariadi.

Ia lantas bercerita kenapa sampai dirinya punya inisiatif menyumbangkan bibit capai kepada paslon Amerta serat apa alasan dan tujuan di balik aksinya ini.

Pip Ariandi mengakui dirinya punya mimpi agar Denpasar bisa mencapai swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada minimal dari pekarangan rumah sendiri.

“Lahan yang ada di rumah bisa kita jadikan kebutuhan pendukung dapur seperti dengan menanam tomat, cabe, bawang, terong dll,” ungkapnya.

Ia lantas menyampaikan harapan dan aspirasi kepada Paslon Amerta untuk pengembangan urban farming (pertanian perkotaan) di  Denpasar dalam membangkitkan pertanian demi menggeliatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Saya ingin menitipkan program swasembada pangan dengan dengan memberikan bibit tanaman setiap rumah tangga yang ada,” ujarnya.

Untuk petani, harapnya, agar diberikan subsidi pupuk dengan prosedur yang tidak rumit dan perlu ada pemangkasan birokrasi.

Diharapkan kaum milenial juga jangan gengsi menjadi petani. Sebab pertanian modern dengan sistem urban farming bisa kita lakukan di perkotaan.

Banyak jenis pertanian dan perkebunan yang memiliki nilai komersil yang sudah banyak juga kisah sukses urban farming di sosmed.

“Mari manfaatkan media sosial sebagai media promosi urban farming. Jangan hanya dikadikan tempat curhatan,” pungkas Pip Ariadi. (dan)