Supardi

Jakarta (Metrobali.com)-

Mantan rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri dan wakil rektornya Tafsir Nurchamid disebut menerima sebuah desktop merk Apple dan sebuah Ipad merk Apple terkait dengan proyek instalasi infrastruktur teknologi informasi gedung Perpustakaan UI tahun 2010-2011.

“Perbuatan terdakwa tersebut telah memperkaya terdakwa dengan menerima satu buah desktop merk Apple dan satu buah Ipad merk Apple,” kata jaksa penuntut umum KPK Supardi dalam sidang pembacaan dakwaan untuk terdakwa Tafsir Nurchamid di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (6/8).

Perangkat elektronik yang sama juga diterima oleh Gumilar.

“Memperkaya orang lain yaitu Gumilar Rusliwa Somantri berupa satu buah desktop merek Apple dan Ipad merek Apple,” tambah jaksa.

Dalam perkara ini, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Tafsir menjadi orang yang diprioritaskan sebagai perusahaan milik UI dalam setiap pengadaan barang/jasa yang dananya berasal dari dana masyarakat, sedangkan untuk pengadaan barang/jasa yang dananya dari APBN agar tetap melibatkan PT Makara Mas sebagai peserta tender atau lelang walaupun penawaran PT Makara Mas lebih mahal daripada penawaran perusahaan lainnya.

PT Makara Mas meminjam bendera perusahaan PT Netsindo Inter Buana dalam proses pengadaan sedangkan bendera PT Arun Prakarsa Inforindo dipinjam dalam proses perencanaan dan PT Reptec Jasa Solusindo untuk pekerjaan pengawasan.

Perbuatan Tafsir itu merugikan negara sebesar Rp13,076 miliar yang terdiri atas tahap pengadaan sebesar Rp12,959 miliar, tahap perencanaan sejumlah Rp73,68 miliar dan tahap pengawasan sebanyak Rp43,488 miliar. Kerugian tersebut mengalir ke sejumlah pihak yaitu: 1. Irawan Wijaya selaku Direktur PT Derwiperdana Internasional Persada sejumlah Rp2,16 miliar yang merupakan hasil penjualan produk Elims kepada PT Makara Mas.

2. Dedi Abdul Rahmat Saleh yaitu manajer PT Makara Mas sejumlah Rp2,625 miliar yang merupakan akumulasi dari pembelian mobil fortuner, ruko Saladin, uang tunai, gaji atau honor.

3. Tjahjanto Budisatrio selaku dirut PT Makara Mas sejumlah Rp940,961 juta 4. Donanta Dhaneswara yaitu Direktur Umum dan Fasilitas UI sejumlah Rp1,05 miliar, satu buah Ipad merk Apple dan satu buah Iphone Merk Apple.

5. Fisy Amalia Solihati Hanafi yaitu direktu PT Netsindo Inter Buana sejumlah Rp200 juta.

6. Ismail Yusuf yaitu direktur PT Arun Prakarsa Inforindo sejumlah Rp3,683 miliar 7. Darsono yang merupakan direktur PT Reptec Jasa Solusino sejumlah Rp7,7 juta.

8. Rajender Kumar Kishu Khemlani selaku manajer proyek PT Netsindo Inter Buana sejumlah Rp110 juta.

9. Ahya Udin sejumlah Rp48 juta.

10.Imam Ghozali sejumlah Rp60 juta.

11. Suparlan sejumlah Rp284 juta.

12. Subhan Abdul Mukti sejumlah Rp78.000.000,00 (tujuh puluh delapan juta rupiah).

13. Jachrizal Sumabrata, berupa satu buah Iphone merk Apple 15. Harun Asjiq Gunawan Kaeni, berupa 1 (satu) buah Ipad merk Apple.

16. Baroto Setyono berupa satu buah Iphone merk Apple 17. Agung Novian Arda sejumlah Rp380 juta dan sisa uang dari pembayaran proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

18, PT Makara Mas sejumlah Rp1,62 miliar yang terdiri dari dana operasional SBU Computer and Supply dan dana yang diserahkan kepada SBU Makara Wisata. AN-MB