Sosialisasi revitalisasi di GKBK

Jembrana (Metrobali.com)-

Ratusan pedagang Pasar Umum Negara menolak rencana Pemkab Jembrana untuk merevitalisasi Pasar Umum Negara. Aspirasi penolakan itu langsung disampaikan kepada Bupati Jembrana I Putu Artha dan unsur Muspida lainnya saat sosialiasi revitalisasi pasar di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (30/4).

Pantauan Rabu (30/4), sosialisasi revitalisasi pasar nampak berbeda. Pasalnya selain dihadiri Bupati Jembrana, Dandim 1617 Jembrana, Waka Polres Jembrana, perwakilan Kejaksaan, dan Sekda Jembrana, sosialisasi revitalisasi pasar juga dihadiri ratusan pedagang.

Akibatnya sejumlah pembeli yang datang pun kecele saat mendapati pasar tutup. Menjaga kemungkinan, sejumlah polisi juga dikerahkan untuk berjaga-jaga di Pasar Umum Negara.

Dalam sosialisasi itu, pihak konsultan juga dihadirkan untuk memamparkan bangunan pasar yang akan dibangun. Namun diakhir pemaparan, para pedagang melalui Ketua Peguyuban Sanji Merta Pasar Umum Negara Gusti Putu Adnyana menyampaikan penolakan.

Pada kesempatan itu, Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan terimakasihnya kepada para pedagang yang mau datang dan mengikuti sosialisasi. Bupati juga meminta maaf karena baru hari ini sempat menemui pedagang. “Revitalisasi ini bertujuan untuk kebaikan dan kemanjuan para pedagang. Saya juga anak pedagang, jadi tahu suka dukanya berdagang. Saya juga tidak ingin menyengsarakan pedagang” ujar Artha.

Lanjut, karena sudah dipercayakannya dengan peguyuban, untuk selanjutnya komunikasi akan dilakukan dengan peguyuban. MT-MB