coblos 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Ratusan karyaean Hotel Mercure Ancol terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2014 karena keteledoran pihak personalia hotel (HRD) yang tidak mendata mereka sebagai pemilih tambahan.

Sejumlah karyawan Hotel langsung kecewa ketika melihat namanya tidak terpampang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 049 yang berada di Ruang Java Ballroom, Hotel Mercure, Rabu pagi (9/7).

“Saya dan teman-teman yang masuk ‘shift’ pagi, ada sekitar ratusan, terpaksa tidak dapat memilih di Pilpres ini. Sebelumnya memang diumumkan kalau akan ada TPS di dalam Hotel buat kami yang tidak libur. Kami pikir HRD sudah didata sebagai pemilih pindah, ternyata tidak,” kata salah satu karyawan hotel.

Para karyawan Hotel tersebut tidak sempat mengurus surat keterangan pindah memilih atau Formulir A5 karena tidak ada sosialisasi dari pihak HRD Hotel Mercure.

Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pademangan, Jakarta Utara, juga tidak melakukan sosialisasi secara langsung karena karyawan pemilih tersebut di bawah wewenang pihak Hotel.

“Kami tidak bisa berbuat banyak karena pembangunan TPS di dalam Hotel adalah permintaan khusus dari pihak Mercure. Terakhir, data pemilih yang kami peroleh dari pihak HRD ada 242 DPT, yang ternyata sama persis dengan jumlah saat Pileg lalu,” ungkap Anggota PPK Pademangan Ammar.

Rupanya, pihak HRD tidak memperbaharui data pemilih dan tidak menyosialisasikan adanya Formulir A5 kepada para karyawannya.

TPS 049 yang berada di dalam Hotel Mercure diperuntukkan bagi karyawan PT Taman Impian Jaya Ancol yang tidak libur pada hari pemungutan suara.

Sebelum Daftar Pemilih Tetap ditetapkan, para karyawan tersebut sudah didata sebagai pemilih tetap yang domisilinya sesuai dengan alamat Hotel Mercure.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB