Manchester (Metrobali.com)

Manuel Pellegrini mengakui rekor pertahanan Manchester City menjadi kekhawatirannya menjelang pertandingan Minggu melawan Swansea, meski kemampuan mencetak gol timnya sangat baik.

Komitmen Pellegrini kepada sepak bola menyerang, salah satu alasan mengapa ia direkrut menyusul pemecatan Roberto Mancini, telah memicu banjir gol yang belum memperlihatkan tanda-tanda berhenti.

Koleksi 34 gol City dari 12 pertandingan Liga Utama Inggris 10 kali lebih banyak dari rival-rivalnya, termasuk pemuncak klasemen Arsenal, yang unggul enam angka atas mereka. Di sisi lain, City telah menelan empat kekalahan, yang sebagian besar disebabkan kesalahan di lini belakang, termasuk saat kalah di markas Cardiff dan Sunderland.

Kini, City akan menjamU Swansea pada Minggu setelah menang 4-2 atas tamunya Victoria Plzen di Liga Champions, di mana pada pertandingan itu pasukan Pellegrini kembali memperlihatkan kelemahan di lini belakangnya.

Tim Ceko itu tidak mendulang satu angka pun pada pertandingan-pertandingan fase grup mereka, namun mereka mampu mengancam City pada sebagian besar jalannya pertandingan di Eastlands dan Pellegrini meminta timnya memperbaiki penampilan pertahanan timnya.

“Pertandingan-pertandingan terakhir di kandang di Liga Champions, kedua tim mencetak dua gol,” kata Pellegrini.

“Itu terlalu banyak, khususnya pada pertandingan terakhir. Plzen bukan hanya mencetak dua gol, namun mereka memiliki lebih banyak peluang.” Pellegrini menolak untuk mengungkapkan apakah kiper Inggris Joe Hart akan kembali dimainkan di Liga Utama Inggris saat melawan Swansea, setelah ia tampil untuk pertama kalinya dalam sebulan saat melawan Plzen.

Hart tidak melakukan kesalahan atas dua gol Plzen, namun Costel Pantilimon tidak melakukan kesalahan pada lima penampilannya setelah Hart digeser ke bangku pemain cadangan.

Di saat ia tidak gembira dengan penampilan lini belakangnya saat ini, Pellegrini juga mengakui sejumlah cedera, khususnya yang menimpa Vincent Kompany, batu karang City, memainkan peran dalam kemasukan 12 gol yang dialami timnya.

“Salah satu alasannya tentu saja kami melakukan banyak perubahan setiap pekan, khususnya di bek tengah,” tambahnya.

“Saya pikir penampilan-penampilan individual di pertahanan sangat penting. Jika Anda memainkan serangan, dan Anda tidak memainkannya dengan baik, itu tidak begitu penting untuk tim.” “Para kiper, para bek tengah hanya memerlukan satu kesalahan pada pertandingan dan mungkin tim lain dapat mencetak gol.” Swansea, yang dikalahkan Valencia pada tengah pekan di Liga Europa, akan meningkatkan permainan mereka untuk mengancam rekor kandang impresif City, yang termasuk kemenangan 6-0 atas Tottenham yang membuat pelatih mereka Andre Villas-Boas melabeli timnya “memalukan” atas penampilan tersebut.

Walau demikian, Pellegrini berkata, “Saya tidak berpikir ini akan mudah. Swansea adalah tim yang sangat kuat.” “Setelah Manchester City, mereka merupakan tim dengan paling banyak penguasaan bola di Liga Utama Inggris. Kami harus memainkan permainan yang sangat bagus.” “Karena kami menang atas Tottenham, bukan berarti kami akan menang atas Swansea.” “Bagi saya, hal terpenting adalah memenangi pertandingan. Jika kami dapat menang 1-0, sempurna. Jika kami dapat mencetak delapan gol, sempurna juga.” “Kami akan selalu berusaha menjadi tim yang menyerang namun juga tim yang seimbang.” Sementara itu, pelatih Swansea Michael Laudrup berkata timnya tidak boleh memperlihatkan rasa takut ketika menghadapi City.

“City merupakan tim (dengan rekor) kandang terbaik di liga dengan 26 gol dari enam pertandingan maka kami tahu ini akan menjadi malam yang berat, namun kami hanya mampu mengejutkan orang-orang di sana,” tutur Laudrup “Semua orang memperkirakan City menang dengan beberapa gol sebab mereka melakukannya terhadap siapapun, termasuk Manchester United dan Tottenham.” “Anda tidak dapat bermain sepak bola dengan rasa takur. Terdapat banyak rasa hormat, Anda harus menghormati siapapun, yang di papan atas dan di papan bawah, namun jangan pernah takut.” (Ant/AFP)