Denpasar (Metrobali.com)-

Kesepakatan yang telah diperoleh sebelumnya antara Perhimpunan Pedagang Ngurah Rai (P2B)  dengan pihak Angkasa Pura I nampaknya belum mampu untuk memberikan titik terang dari permasalahan tersebut, hal ini muncul  kembali dalam lanjutan Rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di ruang kerja Wakil Gubernur Bali, Kamis (10/10).

 

Awalnya rapat yang dilaksanakan ini untuk menyikapi tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah disepakati pada rapat-rapat sebelumnya, namun dalam pelaksanaanya masih juga terjadi mis komunikasi antara Angkasa Pura dan pihak P2B.

 

General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita menyampaikan adanya transisi pemindahan inilah yang menyebabkan tindak lanjut dari kesepakatan tersebut belum bisa dilaksanakan mengingat masih ada fasilitas-fasilitas yang masih harus dibangun.

Dan, semuanya tersebut harus diatur dengan baik namun pihaknya mengaku sudah menyiapkan space-space yang telah disepakati sebelumnya. Untuk UMKM P2B tersebut, Ardita juga meminta untuk memaklumi hal-hal tersebut karena mereka mengejar proses transisi tersebut agar tuntas di akhir tahun 2013 ini .

 

Sementara itu Ketua P2B I Wayan Sukses mengeluhkan kurangnya koordinasi yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura, sehingga hal tersebut meresahkan rekan-rekannya yang merasa ditelantarkan. Keresahan tersebut diakibatkan adanya pengumuman mendadak yang disampaikan oleh pihak Angkasa Pura bahwa per tanggal 8 Oktober jam 9 malam terminal internasional telah dipindahkan ke terminal yang baru, padahal sebelumnya pihak Angkasa Pura dengan P2B telah menandatangani berita acara yang berisikan perpanjangan kontrak selama 1 bulan kedepan dan akan ada pemberitahuan lebih lanjut pada tanggal 16 Oktober.

 

Setelah mendengar penjelasan kedua belah pihak, Wagub Sudikerta menyampikan hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pihak Angkasa Pura dan P2B denga Pemerintah.

 

 “Ini karena kurang koordinasi, herus dipertegaskan lagi dan harus ditindak lanjuti karena kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya tersebut merupakan dokumentasi yang telah diketahui oleh Pemerintah Bali jadi setiap langkah pergerakannya harus di koordinasikan”, tegas Sudikerta.

 

Sudikerta juga berharap agar ini segera ditindak lanjuti. “Saya minta ini segera ditentukan titk-titik yang telah kita sepakati, dan segera ditindak lanjuti/ Saya tidak mau ada lagi mis komunikasi kedepannya antara kedua belah pihak yang nantinya malah membuat kondisinya semakin kurang kondusif. Sekarang ini tinggal merealisasikannya saja”, imbuh Sudikerta. Wagub Sudikerta juga berencana untuk menemui Dirut Angkasa Pura di jakarta pada tanggal 16 Oktober mendatang. DA-MB