Rapat Bendesa Adat se Kecamatan Selat dalam rangka membahas persiapan  Pujawali Purnama Kelima dan Pemahayu Jagat yang akan berlangsung pada 12 November 2019 mendatang.
Karangasem, (Metrobali.com) –
Siang ini telah berlangsung rapat Bendesa Adat se Kecamatan Selat dalam rangka membahas persiapan  Pujawali Purnama Kelima dan Pemahayu Jagat yang akan berlangsung pada 12 November 2019 mendatang.
“Ya hari ini berlangsung rapat Bendesa se Kecamatan Selat di Pura Pasar Agung,” kata Seksi Publikasi dan Informasi Pura Pasar Agung, I Wayan Suara Arsana dikonfirmasi pada Minggu (20/10/2019).
Setelah tahapan rapat Bendesa Adat se Kecamatan Selat, pada tanggal 25 Oktober 2019 akan dilaksanakan rapat Bupati dan Walikota se Bali untuk ngepah (penjadualan) Bakti Penganyar.
Lanjut pada 28 Oktober 2019 mendatang akan dilaksanakan upacara Negtegang Daging dan Munggah Sunari serta Melaspas. Tanggal 07 Nopember 2019 lanjut dengan tahapan Ngias Palinggih, 08 Nopember 2019 Nanceb Penjor atau mendirikan Penjor.
Setelah mendirikan penjor, pada tanggal 09 Nopember 2019 dilaksanakan Nuwur Ide Betara Tirta lan Pralingga Ide Betara. Kemudian keesokan harinya tanggal 10 November 2019 lanjut dengan ritual Ngaturang Pemendak Agung.
Pada tanggal 11 Nopember 2019 atau sehari sebelum puncak wali Purnama Kelima berlangsung akan dilaksanakan ritual Mepepada Wewalungan dan Menben Ide Betara Catur.
Selanjutnya pada puncak upacara yaitu saat Purnama Kelima pada tanggal 12 Nopember 2019 akan dilaksanakan ritual ngaturang Pakelem Kepuncak Gunung Agung. Setelah puncak upacara, dilanjutkan dengan prosesi nganyarin hingga dilangsungkan upacara nyineb pada  tanggal 23 Nopember 2019.
Disatu sisi, melihat status Gunung Agung sampai saat ini masih berada dilevel III Siaga, Suara Arsana yang juga aktif sebagai relawan ini menghimbau agar para  pemedek selalu melengakapi diri dengan alat perlindungan diri (APD) seperti Masker, Jaket dan kacamata.
“Bagi para pemedek yang akan sembahyang, agar selalu melengkapi diri dengan APD,” kata Suara Arsana. (SUA)