Denpasar (Metrobali.com)-

Tibanya bulan suci ramadhan memberi berkah tersendiri bagi pedagang busana muslim di Bali. Tentu saja peningkatan penjualan dialami pedagang tiap kali memasuki ramadhan. Tak tanggung-tanggung, penjualan busana muslim bisa meningkat 7 kali lipat dari biasanya.

Habibun, seorang pedagang busana muslim di Pasar Badung menjelaskan, peningkatan penjualan busana muslim sudah terjadi sejak sepekan lalu. Ia mengaku penjualannya meningkat hingga 5 kali lipat.

Berbagai perlengkapan busana muslim mulai dari kerudung, baju koko, baju ghamis atau sutra, mukena dan sajadah ramai diburu pembeli hingga kini.

Bahkan, untuk mukena Bali yang kini sedang tren laris manis diburu meski dibenderol dengan harga tinggi. “Sekarang yang cukup diminati adalah mukena Bali,” kata Habibun, Kamis 11 Juli 2013.

Selain hanya ada di Bali, yang membedakan mukena Bali adalah corak dan gambar dari mukena itu sendiri. Mukena Bali tidak berwarna putih polos. Ia memiliki warna cerah dan memiliki beragam warna seperti pohon kelapa dan motif bunga.

“Harganya bervariasi tergantung bahan kualitas. Dijual mulai Rp90 ribu sampai Rp700 ribu,” kata Habibun menjelaskan.

Pada sisi lain, Umi, seorang pembeli, rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan sepotong mukena Bali. Alasannya, selain hanya ada di Bali, mukena Bali kini sedang menjadi tren. “Di mana-mana mukena Bali itu sedang terkenal. Tidak apalah mahal sedikit, yang penting kesampaian beli mukena asli dari Bali,” ujarnya terkekeh. BOB-MB